Kenapa Sekarang Ditulis ‘Iduladha’? Yuk, Cek KBBI!

Kenapa Sekarang Ditulis ‘Iduladha’? Yuk, Cek KBBI!
Ilustrasi

“Mematuhi kaidah KBBI berarti ikut menjaga dan merawat bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.”

Dalam penulisan formal, penggunaan kata baku adalah hal penting. Salah satu yang sering keliru adalah Idul Adha, padahal penulisan yang benar menurut KBBI adalah Iduladha, tanpa spasi. Terlihat sepele, tapi mencerminkan kepatuhan pada kaidah bahasa Indonesia.

Dalam dunia tulis-menulis, terutama untuk keperluan formal seperti jurnalistik, akademik, dan administrasi negara, penggunaan kata baku adalah hal yang tidak bisa ditawar.

Menggunakan kata yang tidak baku dapat menyebabkan kesan tidak profesional, atau bahkan mengubah makna. Maka, penting bagi penulis, jurnalis, guru, mahasiswa, hingga kreator konten, untuk memperbarui pemahamannya terhadap bentuk baku kata termasuk penulisan istilah keagamaan dan umum sehari-hari.

BACA JUGA  Pemkab Asahan Gelar Pawai Takbir Keliling Idul Adha

Contoh Penyesuaian Penulisan Berdasarkan KBBI Terbaru

Berikut beberapa contoh kata yang sering salah kaprah penulisannya, namun telah dibakukan dalam versi terbaru KBBI daring oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa:

Selain “Iduladha”, demikian juga dengan “Idul Fitri” yang kini ditulis menjadi “Idulfitri”. Banyak orang yang masih merasa janggal dengan bentuk ini, tetapi itulah standar resmi yang berlaku saat ini.

Contoh lain yang cukup umum adalah kata “sekadar”. Banyak yang masih menulisnya sebagai “sekedar”, padahal bentuk yang benar menurut KBBI adalah “sekadar”, yang berarti ‘sebatas’ atau ‘hanya’. Begitu pula dengan kata “resiko” yang sering digunakan, padahal bentuk bakunya adalah “risiko”, sesuai dengan pelafalan dan ejaan baku dalam bahasa Indonesia.

BACA JUGA  Menjaga Negeri Tetap Lestari

Mengapa Perubahan Ini Penting?

Penyesuaian bentuk kata dalam KBBI bukan sekadar perubahan kosmetik. Konsistensi dalam penggunaan bahasa akan memperkuat komunikasi yang efektif, menghindarkan dari kesalahpahaman, dan menunjukkan profesionalisme dalam berbahasa.

Selain itu, mematuhi kaidah KBBI berarti ikut menjaga dan merawat bahasa Indonesia sebagai identitas nasional.

Sumber resmi penulisan kata baku ini bisa diakses langsung melalui situs KBBI daring https://kbbi.kemdikbud.go.id.

Melalui situs ini, siapa pun bisa memeriksa penulisan yang tepat dan memperbarui kebiasaan lama yang mungkin sudah tidak sesuai. Bahasa berkembang, dan sebagai penulis atau pengguna bahasa, kita pun perlu tumbuh bersama perkembangan itu.

Jadi, jika kamu masih menulis “Idul Adha”, “Idul Fitri”, atau “sekedar”, sekaranglah saatnya beralih ke bentuk baku: Iduladha, Idulfitri, dan sekadar.

BACA JUGA  OC Kaligis Kembali Menyoal Deponering di Era SBY

Karena menulis dengan benar, sekadar contoh kecil dari kecintaan kita pada bahasa Indonesia.(Berbagai Sumber)