Keteladanan dari Presiden, Prabowo Berkurban untuk Warga Bandung

Keteladanan dari Presiden: Prabowo Berkurban untuk Warga Bandung
Sapi seberat 1,2 Presiden Prabowo Subianto untuk warga Kota Bandung, Jawa Barat.(Foto: Deni SP)

BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Iduladha 1446 H bukan sekadar momen penyembelihan hewan kurban, tapi juga momentum keteladanan dari seorang pemimpin tertinggi negara. Presiden RI, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen spiritual dan sosialnya dengan berkurban seekor sapi berukuran jumbo yang disalurkan ke Kota Bandung, Jawa Barat.

Sapi berbobot 1,2 ton itu disembelih langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Rumah Potong Hewan (RPH) Ciroyom, Sabtu (7/6), bertepatan dengan hari tasyrik kedua. Kehormatan tersebut menjadi simbol kedekatan antara pemimpin nasional dan masyarakat daerah.

“Alhamdulillah, saya dipercaya menyembelih sapi kurban dari Presiden kita, Bapak Prabowo. Ini bukan hanya kehormatan, tapi juga pengingat akan nilai ketakwaan dan pengorbanan,” ujar Erwin usai prosesi penyembelihan.

BACA JUGA  Menangi 'Quick Count', Prabowo: Terima Kasih Rakyat Indonesia

Ia mengaku, sapi seberat itu adalah yang terbesar yang pernah ia tangani. Proses penyembelihan pun sempat menegangkan.

“Baru kali ini saya menyembelih sapi sebesar ini. Dudukannya sempat goyang, saya sempat khawatir, tapi alhamdulillah semua berjalan lancar,” ungkapnya.

Namun, makna kurban lebih dari sekadar ukuran hewan. Bagi Erwin, pesan terbesar dari kurban adalah ketulusan dan keikhlasan dalam memberi.

“Kurban bukan soal daging atau darah. Allah tidak memerlukan itu. Yang Allah kehendaki adalah ketakwaan. Ini bentuk ibadah dan solidaritas sosial,” tegasnya.

Daging kurban dari Presiden Prabowo akan dibagikan kepada masyarakat Kota Bandung, terutama kepada warga yang membutuhkan. Proses distribusi dilakukan dengan pengawasan ketat demi memastikan kualitas dan kelayakan konsumsi.

BACA JUGA  Alhamdulillah, Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar Resmi Dibuka

“Kami mengerahkan sekitar 179 dokter hewan dan tenaga medis veteriner. Pengawasan ini penting agar daging yang sampai ke warga benar-benar aman dan higienis,” ujar Erwin.

Pemberian kurban dari Presiden ke daerah menjadi simbol kuat bahwa nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan dapat berjalan beriringan. Ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan bentuk nyata kepemimpinan yang membumi  hadir, berbagi, dan meneladani.(den/01)