Ketua DPC INSA Jaya Capt. Alimudin, Meninggal Dunia

Capt. Alimudin
Dunia pelayaran Indonesia berduka. Capt. Alimudin, M.Mar., sosok yang dikenal sebagai pemimpin visioner dan panutan dalam industri maritim, telah berpulang pada Jumat (7/3/2025) (Foto: Net)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Dunia pelayaran Indonesia berduka. Capt Alimudin, M.Mar. sosok yang dikenal sebagai pemimpin visioner dan panutan dalam industri maritim, telah berpulang pada Jumat (7/3/2025) di RS Persahabatan, Jakarta Timur. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta komunitas pelayaran nasional.

Capt Alimudin menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesia National Shipowners’ Association (DPC INSA) Jaya selama dua periode berturut-turut, yakni 2016–2022 dan 2022–2025. Di bawah kepemimpinannya, DPC INSA Jaya berkembang menjadi organisasi pelayaran yang disegani di Tanjung Priok, memainkan peran penting dalam mendukung industri pelayaran nasional serta kesejahteraan para anggotanya.

Ucapan Sudut Pandang untuk Bupati Pasuruan

Keberhasilannya dalam memimpin organisasi ini tak lepas dari kepemimpinan yang tegas, namun tetap bijaksana. Ia dikenal sebagai sosok yang selalu memperjuangkan kepentingan industri pelayaran dengan prinsip win-win solution, memastikan setiap kebijakan yang diambil memberikan manfaat bagi semua pihak, baik anggota INSA maupun mitra kerja.

BACA JUGA  Bekasi Terapkan PTM 25 Persen di SD, SLTP dan SLTA

Lahir sebagai pelaut sejati, Capt. Alimudin menempuh pendidikan di Akademi Maritim Djadajat, institusi yang telah melahirkan banyak profesional maritim di Indonesia.

Kariernya dimulai sebagai captain kapal, sebelum akhirnya dipercaya menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan pelayaran besar, seperti:

  • Kepala Cabang PT Pelayaran Andika Lines.
  • Kepala Cabang PT Pelayaran Kanaya.
  • General Manager Operasional PT Orela Bahari

Dengan pengalaman panjangnya di dunia pelayaran, Capt. Alimudin tidak hanya menjadi pemimpin organisasi, tetapi juga mentor bagi banyak generasi muda yang ingin berkarier di sektor maritim.

Selain itu ia juga aktif di industri, Capt. Alimudin juga menunjukkan dedikasi tinggi di bidang pendidikan. Ia menjabat sebagai dosen tetap di Akademi Maritim Djadajat serta Sekretaris di Yayasan Akademi Maritim Djadajat.

Sebagai akademisi, ia memiliki visi besar untuk mencetak pelaut profesional dan berintegritas, memastikan bahwa generasi baru memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mumpuni dalam menghadapi tantangan industri pelayaran global.

BACA JUGA  Keberatan Soal Pemberitaan, Setya Novanto Layangkan Surat ke Dewan Pers

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah menciptakan regenerasi kepemimpinan di DPC INSA Jaya. Ia selalu mendorong para pengurus muda untuk aktif berperan dalam organisasi, memastikan bahwa kepemimpinan tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Beliau selalu menekankan pentingnya regenerasi agar kepemimpinan DPC INSA Jaya tidak hanya berjalan di tempat, tetapi terus berkembang,” ujar Moh. Erwin Y. Zubir, Sekretaris DPC INSA Jaya.

Sikapnya yang selalu mengayomi dan keputusan-keputusannya yang berbasis aturan organisasi membuatnya dihormati oleh banyak pihak.

“Beliau tidak hanya seorang pemimpin, tetapi juga mentor yang selalu membimbing. Keputusan-keputusannya selalu berdasarkan anggaran dasar yang telah ditetapkan oleh DPP INSA,” kata Bp. Sunarno HS, Bendahara DPC INSA Jaya.

Sementara itu, di luar jabatannya, Capt. Alimudin dikenal sebagai sosok rendah hati, mudah bergaul, dan selalu siap berbagi ilmu. Ia dihormati tidak hanya oleh kolega di industri pelayaran, tetapi juga oleh mahasiswa dan generasi muda yang dibimbingnya selama bertahun-tahun.

BACA JUGA  Kabar Duka, Ayah Jessica Iskandar Meninggal Dunia

Ia meninggalkan seorang istri, satu putri, dua putra, dan dua cucu. Kehilangan sosoknya menjadi pukulan berat bagi keluarga dan komunitas pelayaran Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jajaran DPC INSA Jaya dan komunitas pelayaran nasional mengirimkan doa terbaik untuk almarhum.

“Kami kehilangan sosok pemimpin luar biasa. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” tutup Erwin Y. Zubir dengan penuh haru.(PR/04)