JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Taekwondo Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023.
Rakernas yang diikuti oleh 34 Pengurus Provinsi (Pengprov) ini, selain membahas tentang evaluasi dan rencana program kerja, juga membahas kesiapan cabor taekwondo dalam menghadapi Sea Games Kamboja dan Asian Games Hangzu, China.
Ketum KONI Pusat berharap Rakernas menjadi catatan evaluasi dan bagian dari rencana program kerja Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) dan Pengprov) Taekwondo Indonesia. Evaluasi dan rencana program kerja tersebut nantinya diarahkan dan dikaitkan dengan event-event internasional, baik single event maupun multi event (Sea Games, Asian games, Olimpiade).
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) juga mengingatkan kepada PBTI dan Pengprov untuk terus giat meningkatkan kejuaraan-kejuaraan di berbagai daerah.
“Saya berharap PBTI dan Pengprov meningkatkan gelaran kejuaraan-kejuaraan di berbagai daerah. Baik kategori prestasi, maupun festival, rekreasi di berbagai daerah. Hal ini selain untuk mendorong proses regenerasi dan atmosfir taekwondo, KONI juga berharap agar taekwondo seperti negara asalnya Korea yang menjadi budaya sehingga mampu membentuk character building bangsa,” ujar Marciano saat membuka acara.
Lebih lanjut Marciano meminta PBTI dan Pengprov untuk menjaga kebersamaan dan soliditas organisasi. Menurutnya, dengan iklim tata kelola organisasi yang kondusif dapat lebih efektif menjalankan rencana dan orientasi program kerja.
“Saya berharap taekwondo menjadi panutan dan contoh teladan dalam tata kelola organisasi olahraga,” harap lulusan Akademi Militer tahun 1978 itu.
Terkait dengan masuknya empat provinsi baru hasil pemekaran di propinsi Papua, ia meminta PBTI segera membentuk empat Pengprov baru, sehingga pada saat PON bisa ikut sebagai kontingen, Untuk hal ini KONI ada kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan PON.
“Ada kebijakan KONI, Pengprov cabor taekwondo hasil pemekaran di provinsi tidak harus ikut babak kualifikasi (wild card) bisa mengikuti PON.
“Ketua Umum PBTI harus mengikuti rencana besar kita, yaitu segera mempersiapkan pengurus provinsi di empat daerah otonomi baru tersebut. Nanti pada saat PON XXI/2024 Aceh-Sumut, mereka sudah ikut,” sambung Marciano yang pernah menjabat Ketua Umum PBTI dua periode.
Ia menambahkan, ada kebijakan KONI Pusat, untuk atlet-atlet dari empat DOB itu tidak harus mengikuti babak kualifikasi karena mereka mendapatkan wild card.
Desain Besar Olahraga Nasional
Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki dalam sambutannya mengatakan, Taekwondo merupakan salah satu cabor prioritas yang masuk ke dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan Olimpiade. Oleh karena itu, diharapkan pada Olimpiade Paris 2024 nanti ada atlet Taekwondo yang lolos kualifikasi. Ditargetkan pada 2028 kembali lolos dan juga berprestasi.
Dalam sambutannya, Thamrin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua KONI Pusat, Wakil Ketua Umum KONI, Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Sekjen KONI, Ade Lukman, Asdep Tenor (Perwaikilan Deputi IV), Dr. M. Aziz Aryanto, MPd dan Koordinator National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Cabor Taekwondo, Dr. Singgih Hendarto, S.Pd, M.Pd, atas berbagai informasi yang diberikan dalam rangka membekali para peserta Rakernas.
“Terima kasih atas kehadiran Bapak Ketum KONI Pusat, perwakilan Kemenpora dan NPC, di tengah kesibukannya, masih meluangkan waktu untuk kami,” ucapnya.
Ia juga menegaskan, upaya untuk membina membina olahraga ini telah dilakukan secara maksimal walaupun dirinya mengakui hal ini masih jauh dari ideal.
“Tapi kita berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan Taekwondo ini,” katanya menyemangati.
Secara umum, ia juga menjelaskan tentang apa yang sudah dilakukan oleh pihaknya selama satu tahun terakhir ini. Antara lain Kejurwil yang berlangsung di 6 wilayah dan pelaksanaan Taekwondo Indonesia Integrated System (TIIS) yang sejauh ini partisipasi member yang bergabung makin meningkat.
“Sejauh ini sudah 120 ribu member anggota yang sudah mendaftar. Dan semoga ini terus meningkat,” kata Irjen Kemhan RI periode 2018-2019 itu.(PR/01)