JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Ketua Mahkamah Agung (MA) Republik Indonesia, Prof. Dr. Syarifuddin SH MH, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Banjarmasin pada 28 Agustus 2024, kegiatan itu guna untuk menekankan pentingnya menjaga integritas di lembaga peradilan.
Pada sambutannya, Prof. Syarifuddin mengungkapkan bahwa meskipun perjalanan menuju badan peradilan yang agung penuh tantangan, semangat untuk mewujudkan visi dan misi MA harus tetap terjaga.
Bahkan ia menyoroti tindakan tercela oleh segelintir oknum dapat merusak reputasi lembaga secara keseluruhan. Ia mengingatkan para hakim untuk berhati-hati dan menjaga integritas, karena dampak negatif dari perilaku buruk bisa meluas hingga ke seluruh penjuru Nusantara.
“Untuk itu, kami berharap insan peradilan tetap mampu menjaga integritas, meningkatkan kemampuan, menciptakan inovasi, memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, dan menjaga kode etik dengan baik,” jelasnya dikutip Makamahagung.go.id, Jumat (30/8/2024).
“Kalau satu orang sudah berbuat buruk, bukan hanya ia yang terkena imbasnya, namun juga lembaga, maka berhati-hatilah, jaga integritas,” sambungnya.
Di tengah berbagai kritik terhadap putusan hakim, Komisi Yudisial (KY) dan Forum Silaturahmi Media Mahkamah Agung Republik Indonesia (FORSIMEMA-RI) sepakat bahwa pengawasan media sangat penting untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap peradilan
Syamsul Bahri, Ketua Umum FORSIMEMA-RI, menekankan bahwa media berperan sebagai jembatan antara KY dan masyarakat, serta dalam mengontrol dan mempengaruhi kekuasaan kehakiman.
Berdasarkan data Komisi Yudisial, pada periode Januari hingga Juli 2024, terdapat 573 laporan masyarakat mengenai dugaan pelanggaran oleh hakim. Hal ini mencerminkan harapan besar masyarakat terhadap keberadaan hakim yang berintegritas.
Memperingati HUT Mahkamah Agung ke-79, Syamsul Bahri berharap pencanangan integritas dapat meningkatkan kualitas kinerja hakim. FORSIMEMA-RI berkomitmen untuk mendukung edukasi publik tentang putusan hakim dan terus bekerja sama dengan Komisi Yudisial untuk menciptakan sistem peradilan yang bersih dan terpercaya
“Apa yang telah di sampaikan oleh Wakil Ketua Komisi Yudisial Ibu Sitti Nurdjanah, kolaborasi sinergitas dan sikap legowo yang terjalin dengan Keluarga Dharmmayukti bersama FORSIMEMA-RI adalah perwujudan terciptanya Hasil kerja untuk Peradilan bersih yang di dambakan oleh Masyarakat pencari keadilan,” pungkas Syamsul Bahri.(PR/04)