JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Ketua Umum DPP LSM Generasi Muda Peduli Tanah Air (Gempita) T. Rusdy mengaku sangat mengagumi KH Abdul Syakur Yasin atau dikenal akrab Buya Syakur yang tutup usia pada hari ini, Rabu (17/1/2024).
Menurut pria asal Pontianak Kalimantan Barat itu pesan atau ceramah Buya Syakur sangat menyejukkan.
Ia pun mengaku sangat kehilangan tokoh agama Islam kelahiran Indramayu tersebut.
“Turut berduka cita atas berpulangnya KH Syakur Yasin, saya sangat kehilangan. Saya banyak belajar dari beliau, saya sering mengikuti ceramahnya di YouTube, saya adalah salah satu pengagum beliau,” ucap T. Rusdy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/1/2024)
Menurut T. Rusdy bila semua ulama seperti sosok Buya Syakur, Indonesia akan menjadi bangsa yang besar, kompak bersatu dalam keberagaman,
“Kalau semua ulama seperti beliau bangsa kita sudah besar, kita telah kehilangan sosok sangat cerdas dan bijaksana,” tuturnya.
Ia menyebutkan salah satu ceramahnya yang berkesan adalah ajakan untuk berdamai, bekerja sama dan belajar dengan sesama tanpa mengenal perbedaan.
“Kita punya beras, sana punya cabai. Kita tukar-tukaran. Mereka punya senjata, kita punya bawang putih. Pesawat terbang ya silahkan. Semua dijamin keamanannya. Kita nggak usah bertanya. Sekarang kan kerja sama antaragama itu sudah terbukti di dunia,” kata T. Rusdy mengutip salah satu isi ceramah KH. Syakur Yasin.
Hal senada disampaikan Victor, perantau asal Sambas Kalimantan Barat yang juga mengaku pengagum Buya Syakur Yasin.
“Ceramah beliau sangat menyejukkan, mempersatukan kita semua sebagai umat manusia agar selalu hidup berdampingan saling menghargai satu sama lain. Turut berdukacita, semoga akan banyak pengganti seperti beliau,” ucap advokat muda yang dikenal taat mempraktikkan ajaran Buddha.
Seperti diketahui ulama Kharismatik Buya Syakur Yasin berpulang pada Rabu (17/1/2024) pukul 02.00 WIB dinihari.
Buya Syakur menghembuskan napas terakhirnya dalam usia 76 tahun di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat.
Jenazah almarhum dikebumikan di pemakaman keluarga yang berada di area Pondok Pesantren Cadangpinggan.(rkm)