Ketua Yasbumi: Kesenian dan kebudayaan Adalah Jati Diri Bangsa

Syukuran dan Pengukuhan Pengurus Yayasan Sosial dan Budaya Madani (Yasbumi) di gedung Balai Pustaka, Matraman Jakarta Timur, Ahad (26/2/2023) Foto: istimewa 

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kesenian dan kebudayaan adalah jati diri bangsa yang harus terus dipertahankan. Pasalnya, budaya merupakan sebuah karakter bangsa yang harus dijaga dengan baik agar tidak punah tergerus perkembangan zaman.

Demikian disampaikan Ketua Yayasan Sosial dan Budaya Madani Indonesia (Yasbumi), Andre Milko Pelawi, saat acara syukuran dan pengukuhan Pengurus Yasbumi di gedung Balai Pustaka, Matraman, Jakarta Timur, Ahad (26/2/2023).

Kemenkumham Bali

“Sebelum zaman kemerdekaan bangsa Indonesia, di Nusantara ini ada aturan yang mengatur, yaitu norma dan etika dalam budaya,” kata Andre Milko Pelawi.

Hadir dalam acara itu, Sekjen Yasbumi, Dedi Syahrul Alam, Bendahara Yasbumi, Rudy Komarudin, Komisioner Nasional Disabilitas (KND), Jona Aman Damanik dan Direktur Utama Balai Pustaka Achmad Fachrodji.

Andre kembali mengingatkan, budaya sebagai karakter bangsa jangan sampai mengalami kepunahan. Sebab, jika punah bangsa tersebut akan kehilangan jati diri.

Menurut Andre, dengan mempertahankan dan melestarikan kebudayaan bangsa, maka otomatis dapat memfilter masuknya budaya asing yang hedonisme dan kapitalisme.

“Budaya asing yang masuk di Nusantara dapat terbendung dengan kita melestarikan kebudayaan gotong royong, dan mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan begitu budaya asing tidak dapat menghancurkan budaya kita,” jelasnya.

Andre berharap pengukuhan pengurus Yasbumi dapat menjadi wadah perkumpulan budayawan dan pelaku seni, termasuk seniman disabilitas untuk mempertahankan kebudayaan di Bumi Nusantara.

“Termasuk mempertahankan dan melestarikan budaya yaitu, memberi ruang seni tari Saman dari Aceh yang dibawakan para penyandang disabilitas sensorik seperti tuli dan buta, oleh pianis Stevy Wonder Indonesia yaitu Dodi,” ungkap Andre.(Rkm)

Tinggalkan Balasan