JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Komedian Kiky Saputri resmi menjadi seorang ibu setelah melahirkan anak pertamanya pada Kamis, (20/2/2025). Bayi perempuan yang diberi nama Kayesha Nadha Khairi ini kini menjadi pusat perhatian Kiky, yang fokus memberikan ASI eksklusif.
Melalui unggahan di Instagram @kikysaputrii Kiky membagikan pengalaman pertamanya menyusui. Ia mengaku tak menyangka ASI-nya sudah keluar sejak hari pertama kelahiran Kayesha.
“Ya Allah, aku enggak nyangka ASI aku sudah keluar, jadi aku bisa nyusuin anak aku,” ungkap Kiky dikutip pada Minggu, (2/3/2025).
Sebelumnya, Kiky Saputri sempat cemas tidak bisa memberikan ASI secara langsung. Kekhawatiran ini muncul karena ia mendengar bahwa produksi ASI pertama biasanya baru keluar pada hari ketiga setelah melahirkan. Namun, berkat persiapan yang matang, ia justru bisa langsung menyusui bayinya sejak hari pertama.
“Jujur, pas hamil aku takut banget enggak bisa menyusui baby Kayya. Tapi ternyata ASI aku sudah keluar dari hari pertama. Padahal kata dokter biasanya baru keluar di hari ketiga,” ujar Kiky.
Kiky juga mengungkapkan bahwa ia sudah melakukan berbagai persiapan sejak masa kehamilan. Selain mengonsumsi suplemen ASI booster, ia juga banyak belajar mengenai teknik menyusui dari para sahabatnya, termasuk penyanyi Lesti Kejora.
“Untungnya aku juga ikutin dedek Lesti yang ASI-nya sudah keluar pas hari pertama lahiran,” katanya.
Persiapan menyusui sejak masa kehamilan memang penting agar ibu lebih siap dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini bisa dilakukan dengan mengikuti kelas laktasi, berkonsultasi dengan dokter, atau berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lain yang telah lebih dulu melalui proses menyusui.
Diketahui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan bayi. ASI mengandung antibodi penting yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit serta mendukung perkembangan kognitif yang lebih baik.
“ASI adalah makanan terbaik bagi bayi. ASI aman, bersih, dan mengandung zat gizi yang mendukung tumbuh kembang serta daya tahan tubuh anak,” kata WHO dalam laman resminya.
Bagi ibu hamil yang ingin lebih siap dalam menyusui, mengikuti kelas edukasi laktasi bisa menjadi pilihan. Berdasarkan studi dalam Scientific Reports (2022), edukasi menyusui selama kehamilan dapat meningkatkan keterampilan ibu dalam menyusui, termasuk cara mengatasi kendala seperti pelekatan bayi yang kurang optimal atau nyeri pada puting.
Selain mendapatkan edukasi laktasi, ibu menyusui juga bisa berbagi pengalaman dengan teman atau keluarga yang sudah berpengalaman. Jika ingin mengonsumsi suplemen ASI booster, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi terlebih dahulu guna memastikan keamanannya.
Pengalaman Kiky Saputri menunjukkan bahwa dengan persiapan yang tepat, ibu bisa lebih percaya diri dalam memberikan ASI eksklusif untuk buah hati.(04)
