Apel siaga bencana dipimpin Wali Kota Tikep Ali Ibrahim yang diikuti personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran (Damkar), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Klas III Soasio, Kwarcab Tikep, Palang Merah Indonesia (PMI) Tikep serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Soasio.
“Saat ini kita tidak hanya berjuang melawan COVID-19 yang masih berlangsung di tanah air. Bencana alam juga masih mengancam Indonesia, salah satunya bencana hidrometeorologi,” ujar Wali Kota Tikep, H. Ali Ibrahim dalam arahan apel.

“Oleh karena itu Pemerintah Daerah melalui BPBD dan Instansi terkait lainnya bersama sahabat tangguh yang merupakan sektor utama dalam penanggulangan bencana diharapkan terus meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di tanah air yang kita sama-sama cintai ini,” tambah Wali Kota.
Ali mengatakan, apel ini sebagai bentuk kesiapsiagaan seluruh perangkat serta fasilitas pendukung untuk selalu siap dalam menghadapi berbagai bencana.
“Dengan demikian, maka diharapkan peran pemerintah daerah melalui BPBD, instansi terkait dan sahabat tangguh lainnya untuk selalu melakukan koordinasi dalam penanganan pencegahan bencana di Kota Tikep” ujarnya.

Pasi Log Kodim 1505/Tidore Letu Inf Hasan mewakili Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Bunzamin Jayatri mengatakan, bahwa pihaknya siap membantu Pemkot Tikep dalam hal penanggulangan bencana.
Kodim 1505/Tidore siap mengerahkan personel untuk penanggulangan bencana alam di Kota Tidore Kepulauan,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, TNI selain bertugas untuk menjaga keamanan dan mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia, juga memiliki tugas membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana.
“Itu sebabnya TNI sering ikut serta dalam penanggulangan bencana alam seperti banjir, Karhutla hingga Pandemi Covid-19,” pungkasnya.(Pendim 1505/Tidore)