KARIMUN, SUDUTPANDANG.ID –Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Soma di Kabupaten Karimun mendapat dukungan penuh dari Komisi III DPRD Kepulauan Riau (Kepri). PLTU ini diharapkan mampu mengatasi masalah listrik di kawasan industri di Karimun.
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Kepri, Widiastadi Nugroho, saat meninjau progres pembangunan PLTU yang berlokasi di Kecamatan Meral Barat pada Rabu (16/11/2022).
“Kebutuhan energi listrik di Karimun ini sangat tinggi, terutama untuk memenuhi kebutuhan industri, kami sangat mendukung pembangunan PLTU ini agar investasi Khususnya di bidang industri dapat terus meningkat,” kata Widiastadi.
Selain itu, lanjutnya, dengan berdirinya PLTU Soma ini dapat mengurangi kebutuhan listrik untuk rumah tangga, khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar pembangkit.
“Selain itu, kita berharap dengan adanya pembangkit PT Soma bisa menyerap tenaga kerja lokal yang imbasnya nanti akan meningkatkan perekonomian warga,” harapnya.
Ia menambahkan, bahwa PT Soma dalam menjalankan pembangkit ini harus memperhatikan lingkungan di sekitarnya.
“Maksudnya, PT Soma harus benar-benar bisa mengelola limbah dari pembakaran batu bara ini. Limbahnya harus benar-benar dikelola dan jangan sampai ada kebocoran sehingga bisa menimbulkan kerusakan lingkungan,” pesannya.
Progres Pembangunan
Menangapi hal tersebut, Kepala Cabang PT Soma Daya Utama, Gideon Syam menjelaskan, saat ini progres keseluruhan perkembangan pembangunan PT Soma telah mencapai 90,30% pada minggu keempat bulan Oktober 2022. Lebih rinci, ia menjelaskan progres pembangunan mesin mencapai 99,19%. Kemudian untuk progres procurement (pengadaan) sebesar 94,42% dan progres kontruksi telah mencapai 80,87%.
“Rencananya pembangunan ini akan selesai keseluruhan pada bulan September 2023,” terang Gideon.
Mengenai penyaluran energi listrik, ia menyebut pembangkit tersebut akan menghasilkan daya listrik mencapai 2×31 MW. Daya tersebut kemudian akan disalurkan kepada pelanggan sebanyak 2×25 MW dengan luas lahan yang dipergunakan 17 hektar.
“Nanti kita juga memberikan suplay listrik kepada masyarakat juga, selain industri. Untuk mesin pembangkit sudah ada dilokasi dan saat ini progresnya pemasangan mesin mencapai 88 persen,” ujarnya.
Mengenai limbah, pihaknya telah membangun pengolahan limbah, sehingga tidak akan mencemari lingkungan sekitar.
“Kami buat seaman mungkin pengolahan limbah ini sehingga tidak akan mencemari lingkungan disekitarnya,” tambahnya.
Dalam peninjauan tersebut, selain Ketua Komisi III, hadir juga Wakil Ketua Komisi III, Nyanyang Haris Peatamura serta anggota Komisi III Surya Sardi, Yusuf, Yudi Kurnain, Sugiyanto dan Sahmadin Sinaga.(04/ian)