JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa Lia Karyati, saksi kunci kasus penyekapan dengan korban Sulaeman, eks sopir pribadi Nindy Ayunda. Lia mengaku dirinya dan Sulaeman diancam akan dibunuh oleh Dito Mahendra, kekasih Nindy Ayunda.
“Saya jelaskan ke penyidik bahwa saya dan korban (Sulaeman) diancam oleh Dito Mahendra akan dicongkel mata saya dan dibunuh,” kata Lia Karyati usai diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/11).
Lia menceritakan awal mula penyekapan yaitu pada tanggal 11 Februari 2021, Nindy Ayunda menelepon Sulaeman untuk diminta kembali ke rumah artis tersebut di Jalan Karyawan Nomor 20, Jakarta Selatan.
“Ibu Nindy nelepon Sulaeman sekitar jam enam sore, dia minta Sulaeman kembali ke rumahnya. Kurang lebih satu jam Sulaeman tiba. Saya waktu itu sudah di rumah itu,” jelasnya.
Lalu, lanjut Lia, Nindy Ayunda meminta HP-nya Sulaeman, dan mengatakan akan ada orang suruhannya yang akan menjemput.
“Tak lama kemudian datang empat orang berseragam sambil nenteng senjata api laras panjang. Saya dan Sulaeman dibawa ke luar rumah, begitu di luar ada empat orang lagi berseragam yang sama,” tuturnya.
Lia mengatakan, dengan mata tertutup dirinya dan Sulaeman dibawa. Belakangan diketahui, dia dibawa ke Jalan Airlangga Nomor 20, Senopati, Jakarta Selatan.
Di tempat itulah, lanjut Lia, dirinya dan Sulaeman diancam akan dicongkel matanya dan dihabisi nyawanya. “Mau saya congkel mata kamu. Siapa yang mau mati, Lia atau Leman,” ucap Lia menirukan perkataan Dito Mahendra.
Lia juga membenarkan, tidak hanya disekap, Sulaeman juga mengalami tindak kekerasan dilakukan oleh orang-orang suruhan Nindy Ayunda.
“Semua yang saya lihat dan saksikan sudah diceritakan ke penyidik,” pungkasnya.(04)