Kucurkan Investasi Rp78 Triliun, PT Taihe Indonesia Siap Majukan Ekonomi Bintan

Manajemen PT Taihe Group Indonesia

BINTAN, SUDUTPANDANG.ID, PT Taihe Group Indonesia komitmen memajukan roda perekonomian Kota Bintan dengan membangun kota baru. Itu dibuktikan dengan penanaman investasi yang nilainya mencapai Rp78 triliun.

Perusahaan dari PT Taihe Group Limited ini telah menandatangani kontrak kerjasama di Shanghai Beijing melalui Zoom Meeting pada Selasa (22/2/2022) dengan Pemerintah Kota Bintan.

Kemenkumham Bali

Zoom meeting dilaksanakan di kantor PT Taihe Group Indonesia di Jalan RE Martadinata/Jalan Raya Uba Toepaya Selatan Kabupaten Bintan dengan mengundang Instansi terkait, mulai Anggota DPRD Bintan hingga pihak Provinsi Kepri.

Mewakili manajemen PT Taihe Group Indonesia, Edi Ja’afar didampingi pihak manajemen lain menyampaikan bahwa PT Taihe Group Limited merupakan perusahaan internasional dengan nama Taihe Group Internasional.

BACA JUGA  PTM di Tangerang Dihentikan Sementara

“Di Indonesia sendiri namanya Taihe Group Indonesia, di Bintan,” kata Edi kepada awak media.

Untuk kegiatan PT Taihe Group Indonesia di Bintan, sejumlah proyek mercusuar mulai dibangun tahun 2022.

“Pertama akan dibangun bidang financing yakni Offshore Financial Center Project dengan nilai investasi yang cukup besar,” sebut Edi Ja’afar.

<span;>Sedangkan untuk industri terbagi beberapa kegiatan, diantaranya, ada furniture, mobil listrik, logistik dan solar panel yang merupakan kegiatan utama.

“Lalu untuk kegiatan logistik ini, pihak PT Taihe Group Indonesia di Bintan, akan membangun sebuah pelabuhan bertaraf internasional sebagai pelabuhan yang bersandar dengan area listrik sendiri,” ujarnya.

Bahkan tempat logistik tersebut bukan hanya dibangun sebagai tempat arus barang saja, melainkan juga bengkel. Di Asean sendiri masih berpusat di Singapura.

BACA JUGA  Update Covid-19 Nasional Hari Ini Per 13 Juli 2022: Kasus Positif Naik 3.822 Orang

“Pasar-pasar inilah yang nantinya akan kita ambil peluang dibangun di Bintan sebagai pendukung membangun kota baru di area lebih kurang seluas 600 H (Hektar),” terang Edi.

Di areal ini juga akan dibangun kota terpadu. Didalamnya ada real estate, area pendidikan tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi.

“Disamping itu, kota baru juga akan dibangun permukiman komersil, apartemen, hotel, resort, fashion center, gedung perkantoran, kawasan perdagangan, dan area kesehatan rumah sakit,” terangnya.

Saat ini manajemen PT Taihe Group Indonesia di Bintan, sudah memulai proses perizinan dengan nilai investasi sebesar Rp25 triliun. Lalu ada penambahan investasi senilai Rp43 triliun lagi.

“Sementara untuk lokasi pembangunan kota baru itu berada di dua kecamatan, yang pertama di kecamatan Gunung Kijang, dan yang kedua di kecamatan Bintan Timur,” pungkas Edi Ja’afar. (Nia)

Tinggalkan Balasan