PASURUAN – JATIM | SUDUTPANDANG.ID – Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pasuruan dalam rangka pelepasan ekspor sebanyak 350.000 ton produk L-Tryptophan yang diproduksi PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) Pasuruan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) alias China. Selasa (3/6/2025) siang.
Diketahui ekspor produk industri kimia asam amino L-Tryptophan milik PT Cheil Jedang Indonesia (CJI) ke Tiongkok ini senilai 900 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp.15 miliar.
Mendag Budi Santoso menerangkan Keberhasilan ekspor L-Tryptophan berkontribusi besar terhadap peningkatan ekspor nonmigas Indonesia, khususnya di sektor industri kimia berbasis bioteknologi.
Menurut Budi ekspor produk L-Tryptophan senilai Rp.15 miliar ini menjadi bukti nyata potensi besar Indonesia sebagai salah satu pemasok produk bioteknologi dunia.
Ia menyatakan bahwa ragam manfaat yang dihasilkan membuat produk tersebut sangat diminati di pasar global.
“Hingga kini, produk L-Tryptophan dari PT CJI telah diekspor ke berbagai negara dan menghasilkan total devisa sekitar 2,5 miliar dolar AS atau setara dengan Rp. 40,7 triliun,” ujar Budi.
Ia juga menjelaskan bahwa pada 2024 sendiri, total ekspor L-Tryptophan Indonesia tercatat sebesar 259 juta dolar AS atau setara Rp4,2 triliun dengan pangsa pasar ke Tiongkok mencapai 61,7 persen dari total ekspor.
Budi menambahkan ekspor L-Tryptophan Indonesia tumbuh positif rata-rata sebesar 15,84 persen per tahun. Dalam lima tahun terakhir sejak 2020 hingga 2024, ekspor produk tersebut menyasar beberapa negara seperti Tiongkok, Vietnam, Belanda, Spanyol, dan Jerman.
“Ini merupakan kebijakan dari pemerintah untuk mempermudah ekspor kita, terutama apabila dibutuhkan bahan-bahan bakunya dari luar negeri,” tambah Mendag Busan.
Direktur Adminsitrasi PT CJI Pasuruan, Imam Nachrowi menjelaskan L-Tryptophan adalah asam amino essensial yang digunakan industri untuk memproduksi pakan ternak seperti untuk unggas dan sapi. Serta memiliki peran sebagai penyeimbang nutrisi dan penguat pertumbuhan jaringan sel pada hewan.
Imam juga menyampaikan bahw PT CJI Pasuruan selama berdiri hingga sekarang mempunyai bidang usaha Asam Amino, yakni Feed Additive dan Food Additive yang fokusnya pada peningkatan produktivitas ternak, kualitas ternak dan bahkan welfare animal.
“Informasi dari Australia yang dimaksud Welfare Animal Tryptophan membuat ternak merasa nyaman dalam kesendirian dan nyaman dalam diam,” Kata Imam.
Dirinya juga menambahkan keberhasilan produk CJI saat ini bisa menembus pasar ekspor ke 90 negara, itu merupakan hasil komitmen PT CJI terhadap kualitas, kepatuhan regulasi, dan daya saing global.
Ia juga mengapresiasi dukungan Kemendag dalam memperkuat posisi produk Indonesia di pasar internasional.
Sementara itu, Menteri Budi mengapresiasi setinggi-tingginya kepada PT CJI Pasuruan yang telah berkontribusi banyak terhadap ekspor nasional. Terlebih Indonesia menargetkan ekspor 7,1 persen di tahun ini meski banyak kendala dan hambatan yang dihadapi seperti perang dagang dan lainnya.
“Kami apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi PT CJI Pasuruan terhadap ekspor Indonesia. Karena target kita memang 7,1 persen ekspor tahun ini meski tidak mudah karena banyak hambatan yang dihadapi,” tutupnya.
Dari pantauan di lokasi, pelepasan ekspor tersebut ditandai dengan pemberangkatan kontainer oleh Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso hadir dalam kegiatan Plt Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak; kemudian Bupati Pasuruan HM. Rusdi Sutedjo, Anggota DPR RI Fraksi PAN, Syaiful Nuri serta Vice President PT. CJI Pasuruan, Oh Jae Woo. (ACZ)