BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lapas Kerobokan menggelar pameran produk hasil karya warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan dalam rangka menyemarakan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-60 yang mengusung tema “Bangga Menggunakan Produk Dalam Lapas”.
Siaran pers Kanwil Kemenkumham Bali, Senin (22/4/2024), menyebutkan produk WBP tersebut juga diperjualbelikan.
Produk hasil karya WBP itu berupa kerajinan perak, kaos sablon, lukisan, dupa, sandal, kerajinan koran, hingga produk olahan makanan dan minuman.
Salah satu produk yang laku dipasarkan adalah kerajinan berbahan koran. Dari koran bekas yang tadinya dianggap sebagai limbah, para narapidana berhasil membuat berbagai produk kreatif seperti tas, dompet, hingga pernak-pernik lainnya.
Tak kalah menarik, kerajinan dari perak juga mampu dibuat secara detail dan indah. Produk tersebut merupakan karya seni yang memerlukan keahlian tinggi sehingga menjadi daya tarik tersendiri.
Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu menyampaikan bahwa produk hasil karya WBP Lapas Kelas IIA Kerobokan merupakan salah satu contoh hasil komitmen jajaran pemasyarakatan dalam memberikan pembinaan.
Dengan mengembangkan kreatifitas, skill, dan kemandirian, mereka nantinya dapat berguna di masyarakat setelah menjalani pembinaan di dalam Lapas.
“Karya-karya ini menunjukkan bahwa narapidana memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk bekal mereka setelah selesai menjalani masa hukuman dan kembali ke masyarakat.” ujar Pramella
Pramella juga mengajak masyarakat untuk turut mendukung program pembinaan kemandirian dengan membeli produk warga binaan yang mereka hasilkan.
“Dukungan dari masyarakat akan memberikan motivasi bagi narapidana untuk terus berkarya dan meningkatkan kualitas produk mereka.” ujarnya.
Ia berharap masyarakat dapat memberikan kesempatan kedua bagi WBP untuk kembali ke masyarakat dan hidup dengan normal.
“Kamu yakin dengan bekal keterampilan dan kemandirian yang mereka peroleh selama di Lapas, mereka mampu menjadi anggota masyarakat yang produktif dan positif,” pungkasnya.(One/01)