Lapas Kerobokan Jadikan WBP Terampil Melalui Pembinaan Kemandirian

Lapas Kerobokan Jadikan WBP Terampil Melalui Pembinaan Kemandirian
Pembinaan WBP di Lapas Kelas IIA Kerobokan Bali (Foto: Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan terus mendorong Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi terampil melalui pembinaan kemandirian.

Sesuai dengan Pasal 11 UU Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Pemasyarakatan huruf b bahwa narapidana wajib mengikuti secara tertib Program Pembinaan. Mengacu pada ketentuan tersebut, Lapas Kelas IIA Kerobokan, Kemenkumham Bali terus berkomitmen mendorong narapidana untuk aktif mengikuti program-program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan di Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kerobokan.

Kemenkumham Bali

Berbagai macam kegiatan pembinaan kemandirian telah diselenggarakan Lapas Kerobokan, di antaranya kerajinan perak, desain baju, sablon kaos, garmen, pembuatan dupa, pangkas rambut, kerajinan koran, bakery hingga melukis.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan, program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan bertujuan untuk membantu narapidana mempersiapkan masa depan yang lebih baik setelah menjalani masa pidana.

BACA JUGA  PON XXI 2024 - Geser Jatim Pimpin Perolehan Medali, Jakarta Tancap Gas

“Program pembinaan ini berfokus pada pengembangan keterampilan dan kemandirian. Narapidana diberikan pelatihan dan kesempatan untuk belajar keterampilan yang dapat mereka terapkan nantinya di masyarakat, dengan harapan dapat menjadi mata pencarian mereka dimasa depan,” pungkas Kalapas.

Terpisah, Kakanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu mengapresiasi atas kinerja jajaran Lapas Kerobokan yang terus berkomitmen mendorong WBP aktif mengikuti program pembinaan kemandirian.

“Pembinaan kemandirian bukan hanya kegiatan untuk mengisi waktu selama menjalani masa pidana, melainkan upaya agar narapidana memiliki keterampilan yang relevan dan dapat membantu mereka ketika kembali ke masyarakat. Dengan demikian, mereka dapat bersaing di dunia kerja dan menghasilkan penghasilan dari potensi yang dimiliki,” terangnya.(One/01)