Tri Indroyono

Lapas Kerobokan Selenggarakan Pendidikan D1 Teologi Bagi Warga Binaan 

Lapas Kerobokan Selenggarakan Pendidikan D1 Teologi Bagi Warga Binaan 
Penandatanganan PKS penyelenggaraan pendidikan D1 bagi WBP beragama Kristen antara Lapas Kerobokan dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan STT  Anugerah Indonesia di Lapastik Bangli, Bali, Senin (28/10/2024).(Foto:Humas Lapas Kerobokan)

BADUNG-BALI, SUDUTPANDANG.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kerobokan menyelenggarakan pendidikan D1 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen. Pendidikan bagi WBP tersebut merupakan kerja sama dengan Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi (STT) Anugerah Indonesia.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyelenggaraan pendidikan berlangsung di Lapastik Narkotika Bangli, Senin (28/10/2024).

Kemenkumham Bali

Penandatanganan PKS dilakukan secara bergantian dimulai dari Lapas Kerobokan, Lapastik Bangli dan terakhir oleh Lapas Perempuan Kerobokan

PKS ini membahas tentang kerja sama dalam penyelenggaraan program D1 Teologi bagi warga binaan Kristiani di Lapas Kerobokan.

Kepala Lapas (Kalapas) Kerobokan, RM. Kristyo Nugroho menjelaskan bahwa pendidikan Teologi bagi warga binaan yang beragama Kristen sangat berguna bagi keberhasilan program pembinaan.

BACA JUGA  Kadin Jakarta Timur Gelar Bazar Murah Paket Sembako

“Sekolah Teologi bertujuan untuk memberikan pendidikan dan bekal ilmu pengetahuan khususnya tentang agama Kristiani yang bermanfaat bagi warga binaan serta nantinya dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat setelah mereka selesai menjalani masa pidana,” jelas Kalapas.

Kepala Divisi Pemasyarakatan, Putu Murdiana mewakili Kakanwil Kemenkumham Bali mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan STT Anugerah Indonesia.

Pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Indonesia Bangkit Bersinar dan Sekolah Tinggi Teologi Anugrah Indonesia yang telah mengambil bagian dalam mendukung suksesi semangat pemasyarakatan.

“Dengan kerja sama ini warga binaan dapat merasakan menjadi peserta didik dalam program D1 Teologi yang tentunya menjadikan pengalaman dan kesempatan berharga,” ucapnya.(One/01)