JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Anggota Komisi IV DPR RI yang juga politikus Partai Golkar, Firman Subagyo menyatakan DPR mendukung upaya Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam mengampanyekan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya pangan lokal.
“Ini yang saya sampaikan ke Badan Pangan Nasional agar fokus pada mengkampanyekan diversifikasi pangan supaya konsumsi beras kita bisa dikurangi,” katanya dalam taklimat media di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
DPR menilai diversifikasi pangan tersebut perlu dilakukan karena jumlah rata-rata perkapita konsumsi beras di Indonesia sangat tinggi sehingga progran yang dilakukan NFA harus digencarkan.
Ia menjelaskan rata-rata konsumsi beras perkapita di Indonesia terbilang tinggi yaitu di atas 100 kilogram. Oleh karenanya gerakan yang dimasukkan Bapanas perlu mendapat dukungan bersama.
“Indonesia itu termasuk yang paling tinggi dalam hal konsumsi beras, yaitu rata-rata perkapitanya di atas 100 kilo. Kalau diversifikasi pangan bisa dikampanyekan maka subtitusi pangan bisa bergerak cepat seperti konsumsi singkong, sagu dan lain-lain,” kata Firman Subagyo.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan penganekaragaman pangan merupakan salah satu tugas fungsi lembaga yang dipimpinnya. Melalui Kedeputian Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Keamanan Pangan, pihaknya terus mendorong sumber daya pangan lokal dioptimalkan.
Untuk memperkenalkan dan mendorong masyarakat mengonsumsi pangan lokal, Bapanas telah mendorong kebijakan dan strategi antara lain melakukan penguatan regulasi penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal.
“Saat ini sudah terbit Perpres Nomor 81 tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal di mana di dalamnya sudah dipetakan siapa melakukan apa. Jadi sinergi kementerian/lembaga terkait mendorong penganekaragaman pangan ini sudah dituangkan dalam rencana aksi yang ada di dalam Perpres tersebut,” katanya.
Selain itu, Bapanas juga menggencarkan promosi, edukasi, dan sosialisasi pentingnya pangan lokal dalam mendorong penganekaragaman pangan melalui kampanye pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menyasar anak sekolah dan ibu rumah tangga yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti PKK, komunitas pangan lokal, dan organisasi non pemerintah.
Yang tidak kalah penting melakukan pendampingan terhadap UMKM pangan lokal sehingga dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk pangan lokal yang dihasilkan, kata Arief Prasetyo Adi. (PR/02)