FRANKFURT, SUDUTPANDANG.ID – Eintracht Frankfurt sukses meneruskan kemenangan atas West Ham United dengan skor 1-0 ( agregat 3-1) pada leg kedua babak semifinal Liga Eropa UEFA, Jumat (6/5/22) dinihari WIB. Kemenangan itu sekaligus mengantarkan tim berjuluk Die Adler melaju ke final Liga Eropa untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 42 silam.
Terakhir kali, Die Adler melaju ke final Liga Eropa UEFA pada musim 1979/1980 silam. Dan sejak saat itu, Frankfurt tidak pernah lagi mampu menginjakkan kaki di partai puncak. Tidak heran jika sukses mereka melaju ke final disambut antusias oleh pelatih Oliver Glasner. “Sangat menyenangkan bisa berada di final bersama klub dan para penggemar yang luar biasa setelah 42 tahun lamanya,” kata Glasner, seperti dikutip laman resmi UEFA, usai pertandingan.
Sementara pemain sayap Frankfurt, Ansgar Knauff mengatakan sukses ini seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Maklum, Frankfurt yang sedang mengalami labil performa di kompetisi domestik dalam enam bulan terakhir, justru tampil mengejutkan di panggung Eropa. “Enam bulan terakhir adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Begitu banyak emosi, perjalanan yang luar biasa ke final Eropa dan pertandingan yang saya alami di sini. Luar biasa,” tegasnya.
Usai menyingkirkan Barcelona di perempatfinal, Die Adler melanjutkan performa gemilang di babak semifinal dengan mengalahkan West Ham dalam dua leg di fase semifinal. Usai menang 2-1 pada leg pertama di London, pasukan Glasner kembali menang 1-0 di leg kedua. Satu-satunya gol penentu kemenangan skuad Glasner di Stadion Deutsche Bank Park, dicetak Rafael Santos Borre (25″).
Skor 1-0 itu kemudian mampu dipertahankan anak-anak asuh Glasner hingga laga bubaran. “Itu adalah pertandingan yang sangat sulit dan kami mencetak gol yang fantastis. Babak kedua kami bertahan dengan banyak semangat dan hati dan saya sangat bangga dengan tim ini,” puji Glasner, usai laga.
Sementara itu pelatih West Ham, David Moyes yang mendapat kartu mereka di penghujung laga, mengaku timnya tidak pantas pada laga ini. “Kami mencoba. Kami menciptakan peluang dan saya pikir kami memiliki peluang yang lebih baik daripada yang dimiliki Frankfurt setelah kartu merah saya. Saya pikir kami telah memainkan tim yang lebih baik daripada Frankfurt. Jika kami jujur, kami mungkin kalah dalam beberapa detik pertama di Stadion London,” bebernya. (red)