Mahasiswa Universitas Mercu Buana Dampingi UMKM Soal Pemasaran Digital

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana melakukan pendampingan praktik memproduksi dan memasarkan konten digital kepada pelaku UMKM (Foto: Ist)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kemajuan teknologi digital saat ini belum banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM dalam menjalankan promosi produknya. Banyak diantara pelaku UMKM yang tidak memiliki skill digital yang memadai.

Menyadari hal itu, sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana melakukan pendampingan praktik memproduksi dan memasarkan konten digital kepada pelaku UMKM.

Kemenkumham Bali

“Pendampingan yang kami lakukan merupakan bagian dari tugas akhir di program studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana,” terang Donatus Paul Raja Coban, koordinator mahasiswa yang melakukan pendampingan, Kamis (1/12).

Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN) adalah bentuk tugas akhir yang khas yang ada di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana.

BACA JUGA  Bersyukur Masuk Zona Hijau, Camat Kelapa Gading Imbau Prokes Jalan Terus

Pendampingan yang dilakukan pada tahun 2022 selama satu semester pada Kedai Enaksemua di daerah Tangerang Kota tersebut diisi dengan berbagai bentuk aktivitas, antara lain tutorial desain grafis dan sosial media, termasuk proses branding dan pemasaran digital.

“Alhamdulillah, transfer pengetahuan yang kami lakukan dapat diterima dengan baik oleh mitra kami,” kata Ikhsan Miftahuddin.

Menurut Fadhil Tri Maulana, kendala yang dihadapi selama proses pendampingan adalah meyakinkan mitra untuk memiliki brand yang sesuai.

“Kami membuatkan brand lengkap dengan logo baru. Kami juga membuatkan akun istragram sebagai media promosi kedai.”

Proses pendampingan dalam TAPN ini akan dinilai berhasil jika ada keberlanjutan dari transfer pengetahuan terhadap mitra, setelah program berakhir.

BACA JUGA  Soal Korupsi Anggaran Distribusi Bansos, Juliari Batubara Diperiksa KPK Lagi

“Jadi intinya apakah mitra mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pendampingan atau tidak akan terlihat pada proses promosi dan pemasaran berikutnya melalui media sosia,” tutup Donatus. (05)

Tinggalkan Balasan