JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum bagi tiap anak bangsa untuk berefleksi. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berharap seluruh masyarakat bisa belajar dari peristiwa sejarah tersebut.
“Jika menengok peristiwa 10 November, 76 tahun yang lalu itu, kita bisa belajar, bagaimana seluruh masyarakat saat itu melebur, demi Indonesia. Saat itu, tidak ada perbedaan golongan, tingkatan, agama, dan paham. Yang ada hanya keinginan untuk mempertahankan keutuhan Indonesia. Semangat ini yang harus kita rawat dan jadikan inspirasi,” katanya di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Menag Yaqut menuturkan, saat ini, Indonesia memang tidak mengalami perang secara fisik. Tetapi, banyak narasi-narasi yang muncul di masyarakat dapat mengancam keutuhan negara.
“Narasi yang dapat mengancam keutuhan negeri ini yang harus kita lawan. Saya yakin kita mampu melakukan itu, asal ada kemauan dan saling membuka diri,” tutur Menag.
Yaqut tidak menampik, seringkali narasi yang sifatnya memecah belah, malah muncul dalam wacana keagamaan. Dengan hal tersebut masyarakat di Indonesia perlu membumikan moderasi beragama.
Ia mengatakan, moderasi beragama yaitu cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan. Serta membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.
“Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman, sikap, dan pengamalan kita dalam beragama,” ungkapnya.
Menag mengucapkan terima kasih kepada segenap ASN Kemenag yang selama ini telah menjadi garda terdepan sekaligus memberikan teladan bagaimana merawat semangat kepahlawanan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para tokoh agama atas peran dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat.
“Terima kasih kepada setiap guru madrasah, guru agama, pengasuh pesantren, penyuluh agama, penghulu, tokoh agama, dan seluruh elemen di Kementerian Agama yang selama ini telah berjuang membantu menjaga keutuhan negeri ini,” ucapnya.
“Mari terus kita rawat semangat para pahlawan untuk menjaga Indonesia tanpa memandang golongan, agama, dan perbedaan lainnya. Jadikan Inspirasi, dan jangan lelah mencintai negeri ini,” tutupnya.(red)