Tri Indroyono

Menikmati Keindahan Matahari “Tenggelam” di Pantai Tanjung Lesung

Sunset Tanjung Lesung
Detik-detik sunset di Pantai Tanjung Lesung (Foto: Istimewa)

Oleh Bambang Purwanto

Panorama “sunset” (matahari terbenam) di pantai Tanjung Lesung Pandeglang Banten sangat menawan saat detik-detik Sang Surya kembali ke peraduannya dengan latar langit berwarna jingga di atas cakrawala.

Kemenkumham Bali

Mereka yang ingin menyaksikan kembalinya sang surya ke peraduannya (tenggelam) dengan latar langit berwarna jingga di atas cakrawala dapat menantinya di tepi pantai Tanjung Lesung yang menghadap ke Gunung Anak Krakatau.

Perjalanan mentari menghilang di ufuk barat sekitar pukul 17.55 WIB sangat menakjubkan karena ia meninggalkan semburat merah, jingga dan kuning saat “ditelan” Bumi.

Berada di ujung paling barat Pulau Jawa, Tanjung Lesung adalah destinasi impian para wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara, dengan beragam keunikan yang memikat, antara lain panorama sunset yang mempesona.

Itey, seorang wisatawan asal Bogor, Jawa Barat, sambil duduk di atas wave breaker (penahan ombak) menyaksikan keindahan matahari tenggelam di salah satu destinasi wisata unggulan Provinsi Banten tersebut.

“Saya melihat detik-detik sunset yang sangat indah karena didukung oleh cuaca yang cerah,” ungkap Itey, seorang pengusaha kuliner dari Bogor kepada para wartawan dari Jakarta yang sedang mengunjungi Tanjung Lesung baru-baru ini.

Menurut warga Bogor yang baru kali pertama berkunjung ke destinasi wisata tersebut, menyaksikan detik-detik matahari tenggelam yang sungguh menawan itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan, dan dia berniat kembali ke Tanjung Lesung yang juga dikenal dengan sebutan “the city of sunset” (kota matahari terbenam).

BACA JUGA  DPMD Serahkan Berkas SK Penetapan Kades PAW Pasir Kupa ke Setda Lebak

Insyaa Allah saya akan kembali ke Tanjung Lesung bersama keluarga untuk melihat sunset dan tempat-tempat wisata lainnya di wilayah yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata ini,” kata Itey yang berkunjung ke daerah itu untuk menghadiri kegiatan seminar nasional usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sementara itu, menurut Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Pandeglang, Hj Nuriah, Tanjung Lesung dengan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata merupakan kawasan resort pantai terbesar di Pandeglang, dengan area seluas 1.500 hektare, dan telah menjadi pilihan wisatawan lokal dan asing.

“Tanjung Lesung termasuk dalam KEK Pariwisata pertama di Indonesia,” kata Hj Nuriah pada kegiatan Seminar Pariwisata Tanjung Lesung yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan hari ulang tahun ke-8 media Sudut Pandang di Tanjung Lesung Pandeglang, Sabtu 12 Agustus 2023.

Selain menawarkan keindahan matahari terbenam, Tanjung Lesung juga memiliki berbagai tempat wisata yang menarik, antara lain objek wisata reliji, desa wisata, pantai, dan agrowisata.

BACA JUGA  Menparekraf: UMKM Bisa Menjadi Pelita di Tengah Isu Resesi

Objek-objek wisata tersebut sangat menarik, tidak hanya bagi wisatawan dalam negeri, tetapi juga bagi turis mancanegara.

Di antara turis asing tersebut adalah John C. Chen, Kepala Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei (TETO) Jakarta yang mengakui keelokan daerah wisata Tanjung Lesung.

John Chen mengungkapkan bahwa dia berwisata ke Tanjung Lesung lima tahun lalu dan menyatakan terkesan akan keindahan daerah tujuan wisata yang berada di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten tersebut.

“Media massa diharapkan dapat mempromosikan Tanjung Lesung ke seluruh dunia karena daerah tujuan wisata tersebut memiliki tempat-tempat wisata yang menakjubkan,” kata John Chen saat menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-8 media Sudut Pandang pada 12 Agustus 2023.

Tanjung Lesung dengan keindahan alam dan keunikannya sangat layak untuk dikunjungi, dan Pimpinan TETO  itu juga berharap dapat kembali berkunjung ke Tanjung Lesung dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.

Dalam kaitan ini, pegiat pariwisata, advokat senior, dosen, dan pakar hukum pidana Universitas Jayabaya Jakarta Prof. Dr. Suhandi Cahaya, SH, MH, MBA menyatakan optimistis KEK Pariwisata Tanjung Lesung akan makin banyak dikunjungi wisatawan lokal dan asing asalkan promosinya dilakukan secara gencar dan konsisten.

BACA JUGA  Banten Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

Dalam paparannya pada Seminar Pariwisata Tanjung Lesung pada12 Agustus 2023, Prof. Suhandi menekankan perlunya promosi gencar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan pihak-pihak terkait lainnya seperti yang dilakukan Pemprov Bali sejak lama, sebab keindahan alam Tanjung Lesung sejatinya tak kalah dibanding keindahan alam Pulau Dewata.

Demikian indah dan eksotisnya destinasi wisata Tanjung Lesung, pegiat pariwisata dan advokat senior itu sampai menyatakan, “Tanjung Lesung, a place to see before you die” (Tanjung lesung, tempat yang perlu dikunjungi sebelum anda meninggal).

*Penulis, Bambang Purwanto, adalah Wartawan Senior, General Manager pada Desk Internasional dan Ekonomi Kantor Berita ANTARA tahun 2009-2019, Sekretaris Tetap Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) 2015-2018.