Berita  

Menkes Sebut Fokus Pemerintah Tuntaskan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin (Dok Setkab)

JAKARTA,SUDUTPANDANG.ID –  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan langkah penanganan vaksinasi Covid-19 di Indonesia ialah fokus pada pemberian dosis pertama dan kedua bagi warga yang belum mendapatkan vaksin. Menkes menyatakan vaksinasi ditujukan untuk mencegah tiga hal, yaitu agar masyarakat tidak tertular, tidak ada yang masuk rumah sakit, dan nihil kematian akibat Covid-19.

Menurut dia, vaksin Covid-19 yang beredar saat ini kurang berhasil mencegah masyarakat dari penularan virus. Meski demikian cukup berhasil mencegah pasien Covid-19 masuk rumah sakit dan sangat berhasil mencegah kematian.

Kemenkumham Bali

“Jadi memang terbukti, semua vaksin yang kita berikan (dapat) memberikan proteksi yang cukup untuk tahap 2 dan tahap 3, (atau) tidak masuk rumah sakit dan tidak meninggal,” ujar Budi dalam diskusi daring pada Selasa, 28 Desember 2021.

BACA JUGA  Tri Adhianto Hadiri Pembekalan Peserta Top 50 Pelatihan World Class ASN

Oleh sebab itu, Budi menjelaskan vaksinasi yang dilaksanakan harus tetap memprioritaskan warga yang belum mendapatkan suntikan dosis pertama dan kedua. “Kalau semua rakyat Indonesia sudah terlindungi dan (tidak) masuk rumah sakit, baru kemudian teman-teman yang sudah beruntung mendapat satu (atau) dua kali vaksin kita berikan booster-nya,” ujar Budi.

Menkes Budi menyebut World Health Organization (WHO) telah memberikan panduan yang ketat terkait dengan pemberian booster vaksinasi Covid-19. Salah satunya ialah tercapainya target populasi sebesar 70 persen penerima dosis pertama dan 50 persen penerima dosis kedua.

Indonesia, menurut dia, sudah mencapai target populasi sebanyak 77 persen penerima vaksin Covid-19 dosis pertama dan 53 persen penerima dosis kedua. Maka dari itu, Menkes menyatakan dapat dilakukan pengadaan vaksin booster.

Budi menuturkan walaupun vaksin booster dapat menurunkan kemungkinan seseorang terkena Covid-19, namun tidak dapat memberikan perlindungan sepenuhnya dari paparan virus. Sebab virus akan terus bermutasi, terutama pada wilayah yang belum mendapatkan vaksin secara optimal.

BACA JUGA  Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Terkait Vaksinasi Booster

Ia mencontohkan di sejumlah negara yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 untuk yang ketiga dan keempat kali masih ada temuan kasus Covid-19. “Karena negara-negara di Afrika yang masih belum vaksin dosis pertama tertular, sehingga terjadi mutasi baru dan bisa kembali menularkan yang sudah divaksin 3 dan 4 kali,” ujar Budi.

Dengan demikian, Menkes Budi Gunadi Sadikin menekankan bahwa prioritas utama vaksinasi Covid-19 harus difokuskan kepada keseluruhan rakyat Indonesia terlebih dahulu, dengan pemberian dosis pertama dan kedua. “Karena baik secara science maupun secara etis itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” ujarnya.

 

 

 

Tinggalkan Balasan