Berita  

Menkes Siap Dampingi Balita Obesitas di Bekasi Dengan Perawatan

Dok.Ant

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan siap memberikan pendampingan terhadap kasus obesitas pada balita bernama Muhammad Kehzi Alfaro di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan perawatan dari rumah sakit

“Kalau kelebihan (berat badan) harus dirawat. Itu pasti ada sesuatu. Itu dirawat ke BPJS. Nanti saya bilang khusus ke Kepala Dinkes Bekasi,” kata Menkes Budi di Posyandu Balita Cempaka 3, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).

Kemenkumham Bali

Menkes mengaku sudah mendengar berita tersebut, namun belum melakukan intervensi langsung terhadap balita berusia 16 bulan itu.

Ia menjelaskan bahwa dirinya akan menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Bekasi secara langsung untuk memberikan perhatian terhadap balita Kenzi yang kini berbobot hingga 27 kilogram itu.

BACA JUGA  Pemkot Jaksel Pastikan Hewan Kurban Sehat Miliki "Barcode"

“Nanti saya akan telepon, saya minta tolong diperhatikan. BPJS harusnya sudah dicover, kalau enggak nanti kita bantu,” katanya.

Adapun balita Muhammad Kenzi Alfaro (16 bulan) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat sudah ditangani tenaga kesehatan dengan menjalani rawat jalan secara intensif sejak Desember 2022

Kenzi menjadi viral di media sosial karena memiliki berat badan yang tidak normal dari balita seusianya yakni 26,9 kilogram saat didata petugas kesehatan pada Desember 2022 hingga menyebabkan orang tua kesulitan menggendong.

“Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif,” kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata di Cikarang.

BACA JUGA  Kota Bekasi Raih Sertifikat Eliminasi Filariasis 'Penyakit Kaki Gajah'

Petugas mengetahui kondisi obesitas Kenzi setelah orang tua balita itu mendatangi Posyandu Setyamulya di Desa Pusaka Rakyat pada Desember 2022.

Saat dilahirkan, berat Kenzi sudah mencapai 4,5 kilogram dengan tinggi 48 cm.

Pada 16 Desember 2022, bidan dari desa mulai rutin melakukan kontrol ke rumah orang tua Kenzi, didampingi oleh petugas Tenaga Pelaksana Gizi (TPG).

Kemudian pada 20 Desember 2022, petugas TPG bersama kader posyandu menjemput Kenzi dan ibunya untuk dibawa ke UPTD Puskesmas Setiamulya.

Sesampainya di sana, dilakukan pemeriksaan oleh dokter kemudian dirujuk ke RS Ananda Babelan untuk ditangani lebih lanjut.

Sejak saat itu Kenzi diharuskan melakukan rawat jalan dan saat ini balita obesitas itu menjalani pemeriksaan rutin di Rumah Sakit Hermina Bekasi sebagai upaya menurunkan berat badan.(03/Ant)

Tinggalkan Balasan