Tri Indroyono

Menko PMK: Beberapa Kabupaten di Papua Barat Daya Masih Ada Anak Derita Polio

Polio
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan tetes imunisasi Polio kepada anak-anak di SD YPK I Syalom Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Senin (30/9/2024). FOTO: Ant

SORONG-PAPUA BARAT DAYA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan bahwa masih ada anak-anak di beberapa kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya masih menderita penyakit polio.

“Masih ada anak-anak di beberapa kabupaten masih menderita penyakit polio, seharusnya sudah tidak boleh terjadi,” katanya di Sorong, Senin (30/9/2024) saat memberikan tetes imunisasi polio kepada anak-anak di SD YPK I Syalom Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, sebagai upaya percepatan implementasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di daerah itu.

Kemenkumham Bali

“Pemberian imunisasi ini untuk mencegah penyakit polio pada anak, sehingga kami turun ke sekolah ini untuk memastikan implementasi imunisasi itu berjalan baik dan lancar,” kata Menko PMK Muhadjir Effendy saat melakukan kunjungan kerja ke Papua Barat Daya untuk mengecek capaian implementasi PIN Polio.

BACA JUGA  Ahli Sebut Penyelidikan Kasus Teddy Harus Dilakukan Secara Ilmiah

Menurut dia, angka imunisasi di wilayah Papua, termasuk di Provinsi Papua Barat Daya, masih sangat rendah capaiannya.

Pada kunjungan kerja ini Menko PMK juga menggelar pertemuan dengan melibatkan seluruh seluruh kepala distrik (camat), puskesmas, dan TNI/Polri, untuk membahas percepatan capaian imunisasi PIN Polio di wilayah Papua secara umum dan Papua Barat Daya secara khusus.

“Kami ingin tuntaskan imunisasi untuk mencegah penyakit polio di wilayah Papua,” kata Muhadjir Effendy.

Sementara itu Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK, Nancy Dian Anggraeni menjelaskan implementasi PIN di enam provinsi di wilayah Papua masih sangat rendah.

“Pemberian dosis pertama masih 54,7 persen di enam provinsi. Kemudian PIN kedua baru mencapai 38,1 persen,” katanya.

BACA JUGA  Kodim 0501/JP Bagikan Takjil Pada Warga dan Ojol

Seharusnya, kata dia, pemberian dosis satu dan dua di enam provinsi sudah harus 95 persen bagi seluruh anak usia 0-7 tahun.

Upaya konkret yang telah dilakukan Kemenko PMK dan Kemendagri untuk mempercepat implementasi PIN Polio di wilayah Papua, sejak Juli melakukan evaluasi rutin dengan melibatkan seluruh kepala daerah di Papua.

“Namun ternyata masih belum bagus juga capaian imunisasi PIN Polio di Papua,” katanya.

Ia menyebutkan capaian imunisasi dosis pertama di Kota Sorong sudah cukup baik berkisar 80 persen, kemudian dosis kedua sekitar 53 persen.

Berdasarkan laporan, diakuinya, masih banyak masyarakat yang belum mau anaknya diberikan imunisasi karena takut genosida.

“Imunisasi ini baik dan perlu untuk melindungi anak-anak supaya tidak lumpuh, karena sudah ada kasus polio di empat daerah di Papua yakni Mimika, Mapi, Nduga, dan Asmat,” kata Nancy Dian Anggraeni. (Ant/02)