JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mengukuhkan Kontingen Indonesia untuk SEA Games Thailand 2025 dan menekankan bahwa perjuangan para atlet harus mencerminkan kedigdayaan bangsa di kancah Asia Tenggara maupun dunia.
Prosesi pengukuhan digelar di Jakarta, Jumat (5/12/2025). Dalam kesempatan itu, Erick mengingatkan bahwa setiap atlet yang bertanding tidak hanya membawa nama pribadi atau cabang olahraga, tetapi juga mengemban kehormatan bangsa.
“Kalian bukan sekadar duta bangsa, tetapi mencerminkan kedigdayaan Indonesia di mata dunia,” ujar Erick.
Pada SEA Games 2025 yang berlangsung pada 9 – 20 Desember di Thailand, Indonesia menurunkan 1.021 atlet yang akan berlaga pada 49 dari 51 cabang olahraga. Komposisi besar ini disiapkan untuk memastikan Indonesia tampil kompetitif di hampir seluruh nomor pertandingan.
Erick menekankan bahwa perjuangan para atlet memiliki makna yang lebih luas daripada sekadar mengejar medali.
“Para atlet berjuang mengangkat harkat dan martabat bangsa. Ingat semua pengorbanan yang telah dilakukan, termasuk dari keluarga. Itu harus menjadi pemacu untuk tampil maksimal,” katanya.
Ia turut mengingatkan pentingnya totalitas dalam bertanding. “Kita harus berikan yang terbaik,” ucapnya.
Evaluasi Pembinaan dan Arah Baru Olahraga Nasional
Erick menjelaskan bahwa SEA Games tahun ini menjadi momentum awal untuk mengevaluasi capaian prestasi cabang olahraga nasional. Karena itu, Kemenpora mengirimkan atlet dalam jumlah maksimal sesuai kemampuan federasi.
“Ke depan kita ingin terus menciptakan sejarah-sejarah baru dalam olahraga Indonesia,” ujarnya.
Menurut Erick, performa kontingen 2025 akan menjadi dasar penyusunan peta pembinaan prestasi dalam beberapa tahun mendatang.
Ia menegaskan perlunya konsistensi seluruh pemangku kepentingan agar pembinaan berjalan berkelanjutan.
Pemerintah melalui Kemenpora juga disebut tengah membangun ekosistem olahraga yang lebih kuat, termasuk pematangan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang berfokus pada 21 cabang olahraga unggulan.
Erick menegaskan bahwa penentuan cabang unggulan DBON bersifat dinamis dan sangat bergantung pada performa.
“Cabang yang belum masuk unggulan tetap memiliki peluang besar untuk naik kelas jika menunjukkan prestasi pada SEA Games 2025,” katanya.
Sistem promosi dan degradasi diterapkan agar seluruh cabor berlomba meningkatkan kualitas pembinaan.
Mental Juara dan Spirit Kebangsaan
Dalam arahannya, Erick kembali menekankan pentingnya mental juara. Menurutnya, keunggulan atlet tidak hanya ditentukan oleh teknik dan fisik, tetapi juga motivasi kuat untuk mengharumkan nama bangsa.
“Kita bukan hanya berkompetisi. Kita membawa nama besar Indonesia. Itu harus menjadi spirit sekaligus kehormatan,” ujarnya.
Pada pengukuhan ini, para atlet juga menerima pembekalan dari Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengenai etika keolahragaan, sportivitas, serta pentingnya menjaga kesehatan menjelang keberangkatan.
Kontingen Indonesia dijadwalkan berangkat ke Thailand secara bertahap mulai awal Desember, menyesuaikan jadwal lomba masing-masing cabang olahraga. Pemerintah memastikan seluruh kebutuhan logistik, kesehatan, dan administrasi atlet disiapkan dengan baik.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh pemerintah, SEA Games Thailand 2025 menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan olahraga Asia Tenggara.
“Kita ingin olahraga menjadi simbol kebanggaan bangsa. Mari bersama menghadirkan prestasi yang mengharumkan Indonesia,” kata Erick.(09)









