MER-C Kecam Keras Penembakan Dokter Palestina oleh Israel

Ilustrasi
ilustrasi penembakan (pixabay)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang dokter Palestina, Abdullah Al-Teen (43) ketika melaksanakan tugas profesi dan kemanusiaan membantu korban kekerasan tentara Israel.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan Palestina, Dokter Abdullah Al-Teen ditembak di kepala oleh tentara Israel, saat ia sedang berusaha menyelamatkan korban luka tembak Israel di depan rumah sakit pemerintah Jenin, Jumat (14/10). Tidak hanya Dokter Al-Teen, dua petugas ambulans juga dikabarkan menjadi target tentara Israel yang mencegah staf medis untuk mendekati dan menyelamatkan seorang pemuda Palestina.

Kemenkumham Bali

Dalam siaran pers yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu (16/10/2022), MER-C mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina. MER-C mengecam keras penargetan tenaga dan staf medis yang tengah bertugas. Pasalnya, profesi ini dilindungi oleh undang-undang dan hukum internasional meski di wilayah perang atau konflik. Untuk itu, MER-C memandang penargetan tenaga dan staf medis merupakan sebuah perkembangan berbahaya dari tindakan tentara Israel yang harus segera dihentikan.

Merespon hal tersebut, MER-C meminta Dewan Keamanan PBB, lembaga HAM dan Kemanusiaan Internasional serta masyarakat dunia untuk turut mengecam dan melakukan langkah-langkah tegas dalam rangka memberikan tekanan kepada Israel menghentikan tindakan brutalnya terhadap warga Palestina.(PR/01)

Tinggalkan Balasan