Hemmen

Momentum Sumpah Pemuda, IBL Buat Gebrakan Baru

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah (kanan) dan CEO Kolektibel.com Pungkas Riandika (kiri)/Foto:dok.IBL

BOGOR, SUDUTPANDANG.ID – Momentum Sumpah Pemuda menjadi gebrakan baru di Industri Olahraga di Indonesia. Indonesian Basketball League (IBL) secara resmi bekerjasama dengan Kolektibel.com membuat produk NFT (Non-Fungible Token) sebagai merchandise teranyar.

Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan, IBL NFT yang dikembangkan ini semuanya terkait momen-momen terbaik di liga basket tertinggi di Indonesia tersebut. Menurut Junas, peluncuran NFT adalah cara untuk saling mendekatkan penggemar dan IBL beserta para atletnya. Selain itu, peluncuran NFT ini juga akan semakin memperluas pangsa pasar IBL di Tanah Air.

Kemenkumham Bali

“Bagi IBL, kita selain menghadirkan pertandingan kemudian hiburan bagi para IBL fans pecinta basket, kita ingin penggemar dan pemain itu bisa lebih menyatu, kemudian secara emosional lebih dekat. Caranya apa, mereka tidak hanya bisa menikmati tapi juga bisa mengoleksi sebuah produk yang nantinya menjadi sesuatu momentum penting oleh fans sehingga kedepannya itu menjadi sebuah value yang semakin besar,” kata Junas, dalam keterangannya di The Bucketlist Indonesia, Bogor, Jawa Barat, melalui Virtual Zoom, Kamis (28/10/2021) lalu.

(Foto:dok.IBL)

“Di situlah kita melihat ini NFT menjadi momentum bagi IBL dan bagi masyarakat bola basket, mengadaptasi ini menjadi sesuatu yang lebih besar lagi,” sambung Junas.

Terkait kerja sama dengan Kolektibel.com, Junas menyebut curated NFT Marketplace pertama di Indonesia yang berfokus pada moments di dunia olahraga ini, merupakan expert di bidang blockchain. Junas percaya peluncuran IBL NFT bekerja sama dengan Kolektibel.com merupakan gerbang inovasi lebih besar lagi di masa mendatang untuk bola basket Indonesia.

“Kita lihat bahwa Kolektibel.com ini punya latar belakang sangat baik. Kemudian tim dan tentunya kerjasamanya sangat baik,” ungkap Junas.

BACA JUGA  Ancelotti Akui Madrid Kesulitan, Kalahkan Granada 1-0

Dalam kesempatan ini, ia juga memastikan peluncuran IBL NFT akan pula memberi dampak positif bagi pemain IBL itu sendiri. Pasalnya, dengan ada IBL NFT berisi aksi dari pemain itu tersebut maka sang atlet punya nilai terhadap prestasi dirinya sebagai seorang individu.

“Bagi para atlet sendiri jadi inovasi yang kita harapkan bisa memberikan nilai tambah kepada mereka sebagai atlet. Kita bisa memberikan mereka wadah sebagai atlet di lapangan tetapi juga mewadahi mereka di platform yang lain. Sehingga mereka sebagai individu memiliki value yang lebih besar lagi,” sebut Junas.

Terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara

IBL NFT sendiri adalah produk dari kerja sama antara IBL dan Kolektibel.com yang diresmikan pada Kamis, 28 Oktober 2021 di The Bucketlist Indonesia di Bogor. The Bucketlist Indonesia dikenal sebagai galeri basket pertama dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah (kiri) dan CEO Kolektibel.com Pungkas Riandika (kanan)/Foto:dok.IBL

CEO Kolektibel.com Pungkas Riandika menjelaskan, IBL NFT moment yang dibuat berupa cuplikan aksi terbaik para pemain IBL di musim 2021. Seluruh aksi yang tersedia pada IBL NFT sudah disortir pada bagian terbaik.

“Seluruh video dokumentasi pertandingan, dikurasi secara cermat berdasarkan momentum penting dalam pertandingan. Shortlist momen itu kemudian dikemas ulang secara visual dan didaftarkan ke dalam blockchain smart contract, ini yang membuat tiap aset tersebut tercatat data sejarah kepemilikannya,” jelas Pungkas.

Produk IBL NFT, lanjutnya, saat ini masih dalam tahap closed beta dengan akses terbatas. Namun publik tetap bisa mengikuti program waiting list pada periode ini. Bagi yang ingin mencoba bisa melakukan registrasi melalui website: iblindonesia.com/nft.

BACA JUGA  Hadapi Singapura, Para Pemain Diminta Jangan Lengah

Sebagai informasi, Kolektibel.com menggunakan jaringan public blockchain Vexanium untuk pencatatan kepemilikan NFT.

Vexanium merupakan satu-satunya public blockchain asli Indonesia dengan entitas legal di Indonesia berbentuk yayasan (Yayasan Vexanium Teknologi Nusantara) yang adir sejak tahun 2018. Vexanium secara rutin memberikan edukasi teknis (pemrograman) dan non-teknis tentang blockchain dan smart-contract kepada publik.(rkm)

Tinggalkan Balasan