JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Pertarungan sengit kelas berat dunia akan tersaji di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu malam, (16/8/2025) Minggu dini hari. Moses Itauma, petinju muda Inggris berdarah Nigeria, akan menantang Dillian Whyte, mantan penantang gelar dunia asal Inggris kelahiran Jamaika, dalam laga perebutan sabuk WBA Internasional.
Itauma, yang baru berusia 20 tahun, akan menghadapi lawan 17 tahun lebih tua darinya. Meskipun digadang-gadang sebagai calon bintang besar berkat kecepatan dan kekuatan pukulannya, Itauma menegaskan tidak akan meremehkan Whyte.
“Di kelas berat, segalanya bisa berubah dalam sekejap. Saya tahu betul bahaya yang dibawa Dillian Whyte,” ujar Itauma, dikutip Jumat (15/8/2025).
Petinju bertangan kidal ini bahkan menggambarkan Whyte sebagai “serigala berbulu domba” yang berbahaya jika dianggap enteng.
Sejak debut profesionalnya, Itauma belum terkalahkan dari 12 laga, dengan 10 kemenangan KO, delapan di antaranya terjadi di bawah dua ronde. Gaya bertarungnya yang agresif dan efisien membuatnya sering dibandingkan dengan Anthony Joshua di awal karier.
Laga melawan Whyte akan menjadi debut internasionalnya sekaligus ujian terbesar dalam perjalanan karier profesionalnya.
Whyte datang dengan modal 34 pertarungan profesional, mencatatkan 31 kemenangan (21 KO) dan hanya tiga kekalahan. Ia pernah menghadapi nama-nama besar seperti Anthony Joshua, Tyson Fury, Derek Chisora, dan Joseph Parker, bahkan mengalahkan Chisora dan Parker.
Meski usianya 37 tahun, Whyte menegaskan masih memiliki motivasi dan kondisi fisik prima.
“Saya sudah pernah tampil di ajang besar, tapi masih banyak yang ingin saya capai,” tegasnya.
Bagi Whyte, kemenangan melawan Itauma akan membuka jalan kembali menuju perebutan gelar dunia dan membuktikan bahwa pengalamannya masih bisa menundukkan petinju muda yang haus kemenangan.
Pertarungan ini diprediksi menyajikan benturan gaya yang menarik. Itauma dikenal cepat dan eksplosif, sementara Whyte mengandalkan kekuatan pukulan kanan dan kemampuan mengontrol tempo. Faktor stamina bisa jadi penentu, mengingat Itauma jarang bertarung hingga ronde akhir, sedangkan Whyte berpengalaman menempuh jarak penuh.
Kingdom Arena akan dipadati ribuan penonton, dengan jutaan pemirsa di seluruh dunia menyaksikan laga ini. Pertarungan ini juga menjadi bagian dari strategi Arab Saudi untuk memperkuat citra sebagai tuan rumah event olahraga kelas dunia, khususnya tinju profesional.
Laga Moses Itauma vs Dillian Whyte bukan sekadar perebutan sabuk WBA Internasional. Ini adalah adu gengsi antara generasi baru yang ingin membuktikan diri dan seorang veteran yang bertekad menunjukkan bahwa ia belum habis.
Akankah Itauma mempertahankan rekor sempurna dan mengukuhkan statusnya sebagai calon juara dunia, atau justru Whyte yang akan menjinakkan sang bintang muda? Jawabannya akan terungkap saat bel pertama berbunyi di Riyadh akhir pekan ini. (PR/04)