Hukum  

OC Kaligis: Surat Jiwasraya Bersifat Ancaman

Surat OC Kaligis untuk Jiwasraya
OC Kaligis (Dok.SP)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pengacara senior OC Kaligis menilai surat yang dilayangkan pihak PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dengan Nomor: 00543/S/R/RBD/0823 tanggal 4 Agustus 2023 bersifat ancaman. OC Kaligis menyebut surat tersebut sebagai pemaksaan atas dirinya yang telah memenangkan tuntutan melalui pengadilan.

Hal ini disampaikan OC Kaligis dalam suratnya menjawab surat yang disampaikan Asuransi Jiwasraya.

Kemenkumham Bali

“Di saat pembuktian perkara No.219/Pdt.G/2020/PN.JKT.PST. pihak PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah berusaha memasukan bukti restrukturisasi yang dibuat sepihak tersebut. Majelis Hakim yang memeriksa perkara menolak bukti tersebut,” kata OC Kaligis dalam keterangan pers di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Ia menyebut perusahaan plat merah ini saat memasarkan Protection Plan diduga telah melakukan penipuan, dan diduga melanggar pasal 75 UU Asuransi.

“Jawaban saya yang dengan tegas menolak surat tanggal 4 Agustus 2023, bahwa saya tidak terikat pada surat tersebut berdasarkan putusan No. 219/Pdt.G/2020/PN.JKT.PST dan No.176/pdt/2022/ PT.DKI yang telah in-kracht yang wajib saudara laksanakan isi putusan tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, pihak PT Asuransi Jiwasraya belum dapat dikonfirmasi.

Berikut isi surat jawaban selengkapnya yang disampaikan OC Kaligis:

BACA JUGA  Novel Cs Jadi ASN Polri, OC Kaligis Surati Komisi III DPR

Jakarta, 14 Agustus 2023
No : 775/OCK.VIII/2023
Hal : PENOLAKAN PROGRAM RESTRUKTURISASI Melalui SURAT No.00543/S/R/RBD/0823
Tanggal 4 Agustus 2023

Kepada Yth.
Sdr. LUTFI RIZAL, Direktur Operational dan Keuangan
Sdr. R.MAHELAN PRABANTARIKSO, Direktur Manajemen Risiko, SDM dan Umum
PT. ASURANSI JIWASRAYA (Persero)
Jl. Ir. H. Juanda No.34
JAKARTA PUSAT

Dengan hormat,

Menjawab surat saudara tertanggal 4 Agustus 2023 No.00543/S/R/RBD/0823, bersama ini adalah jawaban saya, O.C.KALIGIS, sebagai berikut:

1. Alasan saya menolak, berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.219/Pdt.G/2020/ PN.JKT.PST dan No.176/PDT/2022/PT.DKI yang telah in-kracht.

2. Pihak yang harus melaksanakan isi putusan pengadilan adalah PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) dan Badan Usaha Milik Negara. Kami lampirkan dua putusan yang telah in kracht tersebut (Lampiran P-1 dan P-2).

3. Terhadap dua putusan yang telah in-kracht, baik PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) maupun Badan Usaha Milik Negara telah dipanggil oleh pengadilan untuk melaksanakan isi putusan tersebut.

4. Di saat pembuktian perkara No.219/Pdt.G/2020/PN.JKT.PST. pihak PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah berusaha memasukan bukti restrukturisasi yang dibuat sepihak tersebut.

5. Majelis Hakim yang memeriksa perkara No.219/Pdt.G/2020/PN.JKT.PST. menolak bukti tersebut.

6. Surat saudara No.00543/S/R/RBD/0823 bagi kami bersifat ancaman, tidak mungkin saudara-saudara yang mengerti hukum mengabaikan putusan pengadilan antara saya, Jiwasraya dan BUMN.

7. Bukti kejahatan Jiwasaraya adalah di saat akan dilakukan eksekusi oleh pengadilan, ternyata asset PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) telah dipindah-tangankan.

8. Waktu PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) memasarkan Protection Plan telah terjadi penipuan, karena melanggar pasal 75 UU Asuransi yang bunyinya sebagai berikut:

“Setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan informasi atau memberikan informasi yang tidak benar, palsu dan/atau menyesatkan kepada Pemegang Polis, Tertanggung, atau Peserta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp.5.000.000.000, – (lima miliar rupiah)”.

9. Dari uraian saya di atas, saya akan menjadikan surat saudara-saudara sebagai pemaksaan atas diri saya yang telah memenangkan tuntutan saya melalui pengadilan.

10. Sdr.LUTFI RIZAL, selaku Direktur Operational dan Keuangan dan Sdr.R.MAHELAN PRABANTARIKSO, selaku Direktur Manajemen Risiko, SDM dan Umum, melalui surat No.00543/ S/R/RBD/0823, saudara-saudara terbukti telah melakukan konspirasi dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah divonis bersalah melalui mega korupsi yang telah dibongkar oleh Kejaksaan Agung RI.

11. Demikianlah jawaban saya yang dengan tegas menolak surat tanggal 4 Agustus 2023, bahwa saya tidak terikat pada surat tersebut berdasarkan putusan No. 219/Pdt.G/2020/PN.JKT.PST dan No.176/ pdt/2022/PT.DKI yang telah in-kracht yang wajib saudara laksanakan isi putusan tersebut.

Hormat saya,
Korban Penipuan Jiwasraya,

PROF.DR.O.C.KALIGIS,S.H.,M.H.

Cc.Yth.Bapak Jenderal Pol. LISTYO SIGIT PRABOWO, Kapolri (untuk ditindak lanjuti)
Yth. Bapak ERICK THOHIR, Menteri BUMN RI
Yth. Bapak ST BURHANUDDIN, Jaksa Agung R.I.
Yth. Seluruh media cetak pemerhati keadilan.(tim)