Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Bertekad Pertahankan WBBM

Forum Webinar dengan tema "Tantangan Dalam Mewujudkan Meraih Serta Mempertahankan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/11/2020)/ist

Jakarta, SudutPandang.id – Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Ka OP) Tanjung Priok, Capt Mugen S Sartoto, M.Sc, bersama jajarannya bertekad akan mempertahankan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dalam mempertahankan predikat tersebut, pihaknya berkomitmen untuk selalu mewujudkan Zona Integritas (ZI).

“ZI merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya memiliki komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Capt Mugen, saat acara Webinar dengan tema “Tantangan Dalam Mewujudkan Meraih Serta Mempertahankan WBK dan WBBM” yang berlangsung di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (19/11).

Ucapan Selamat Idul Fitri MAHASI

Capt Mugen memaparkan, kegiatan pembangunan ZI di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut merupakan bentuk implementasi dari amanat Peraturan Presiden Nomor: 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Nomor: 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM di Lingkungan Instansi Pemerintah.

BACA JUGA  Inilah Kapal Asing Pertama yang Bersandar di Pelabuhan Panjang
dok.OP Tanjung Priok

Menurut Capt Mugen, membangun unit kerja pelayanan yang berpredikat WBK/WBBM tentunya bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, setiap institusi dari mulai pimpinan beserta jajarannya harus dipastikan sudah melakukan berbagai perbaikan internal organisasi secara nyata, sistematis, dan berkelanjutan.

“Selain perbaikan di lingkungan internal, unit kerja pelayanan WBK/WBBM juga harus didukung dengan hasil survei eksternal kepada masyarakat yang dilayani terhadap persepsi kualitas pelayanan publik yang baik,” ujar Ka OP Tanjung Priok.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono menyebutkan pada tahun 2019, 1 (satu) Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kemenhub meraih predikat WBBM, yaitu Kantor Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Priok dan 11 (sebelas) Unit Pelaksana Teknis meraih predikat WBK.

BACA JUGA  Ketertiban Penumpang Angkutan Laut Saat Natal dan Baru Meningkat

“Diharapkan Kantor Otoritas Utama Pelabuhan Tanjung Priok yang telah meraih predikat WBBM dan 11 (sebelas) Unit Pelaksana Teknis meraih predikat WBK dapat menjadi pilot project dan benchmark bagi unit kerja lainnya di lingkungan Kementerian Perhubungan dan berkewajiban membantu unit kerja lainnya dengan harapan unit kerja yang meraih predikat WBK/ WBBM di lingkungan Kementerian Perhubungan dapat meningkat dari tahun sebelumnya,” harap Djoko.

Dalam acara ini, OP menghadirkan para nara sumber, antara lain Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hari Kriswanto, Asisten Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan KemenPAN-RB, Agus Uji Hantara, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masayarakat Deputi Bidang Pencegahan, Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Giri Supradiono, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Andi Hartono.(red/pah)

Tinggalkan Balasan