Jakarta,SudutPandang.id-Menangis dan tertawa bersama rakyat tidak hanya sebatas slogan bagi PDI Perjuangan. Hal ini dibuktikan pada gelaran acara Natal bersama yang diselenggarakan Taruna Merah Putih (TMP) dan PDI Perjuangan di Teluk Gong Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2020).
Tak sekedar perayaan keagamaan, dalam acara itu ditunjukan aksi kepedulian sosial membantu masyarakat yang terdampak banjir pada awal tahun 2020.
“Bantuan bagi masyarakat korban banjir kami berikan melalui rumah-rumah ibadah, termasuk pesantren. semoga bantuan dapat bermanfaat untuk meringankan saudara-saudara kita yang menjadi korban banjir,” ucap Ketua Panitia Acara Natal TMP Brando Susanto, dalam keterangan pers.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara ini menuturkan, pada awalnya acara perayaan Natal bersama akan berlangsung di Balai Samudera Kelapa Gading. Namun, melihat kondisi masyarakat Jakarta yang dilanda musibah banjir, maka acara pun digelar di Teluk Gong, salah satu titik yang tergenang banjir pada awal tahun.
“Dalam pidatonya saat Rakernas, Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa kita jangan memunggungi rakyat. Ini juga sama dengan arahan Ketua Umum TMP, Bang Maruarar Sirait, bahwa kita harus hadir di tengah-tengah rakyat yang kesusahan,” ungkap Brando didampingi Bendahara DPC PDI Perjuangan Ali Pong.
Terobosan TMP
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi TMP di bawah kepemimpinan Maruarar Sirait yang menyelenggarakan Natal bersama masyarakat bawah. Ia menyebut Natal bersama warga korban banjir ini merupakan terobosan TMP yang memiliki semangat muda.
“TMP tidak hanya berkata-kata dalam hal solidaritas, namun menjalankan pesan solidaritas Natal dengan perbuatan,” kata Hasto didampingi Wasekjen DPP PDI Perjuangan Utut Adianto.
“Merayakan Natal di tengah-tengah rakyat dengan menggunakan tenda dan dihadiri umat dari ragam agama, merupakan sesuatu yang sangat baik dan positif. Ini menunjukkan masyarakat di akar rumput itu tidak pernah membeda-bedakan satu sama lain,” sambung Hasto.
Sementara Ketua Umum TMP, Maruarar Sirait, mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan tema Natal TMP, yaitu “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang”. Sebagai organ sayap partai PDI Perjuangan, TMP membawa misi kemanusiaan yang menjunjung toleransi kehidupan berbangsa lintas suku, agama, ras, dan antargolongan.
“Kita juga diajarkan Bung Karno dan Bu Mega untuk menjalankan Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari. TMP senantiasa hadir untuk menjadi sahabat tanpa membedakan suku, agama mapun ras. Persahabatan itu dibangun dengan sepenuh hati,” ujar Ara.(suli)