PESISIR BARAT, SUDUTPANDANG.ID – Rencana pembangunan jalan tol di Pulau Sumatera terus berkembang untuk menjangkau daerah-daerah dengan potensi besar.
Jalan Tol Trans Sumatra wilayah Barat terdiri dari dua segmen, direncanakan akan mulai dibangun pada tahun 2025.
“Kami sudah mengadakan Rapat Expos Jalan Tol Trans Sumatra Bengkulu-Lampung via Krui di Ruang Media Center Kominfo,” kata Kadis Kominfotik dan Persandian Pesisir Barat, Suryadi, S.IP., M.M. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pesisir Barat Dr. Drs. Agus Istiqlal, S.H., M.H., dengan kehadiran Wakil Bupati, Plt. Sekda, dan kepala OPD di Lingkungan Pemkab Pesisir Barat.
Bupati Agus Istiqlal menyampaikan antusiasmenya terhadap rencana pembangunan tersebut.
“Pembangunan ini pasti akan berdampak positif pada sektor ekonomi masyarakat Pesisir Barat dan memudahkan akses bagi pengunjung,” ujarnya.
Dia berharap proyek ini dapat terlaksana sesuai jadwal pada tahun 2025 dan mengajak seluruh pihak terkait untuk mendukung persiapan pembangunan.
Trase pertama jalan tol akan menghubungkan Exit Tol Tanjung Bintang melalui wilayah Pesisir Selatan Lampung, termasuk Teluk Betung, Hanura, Padang Cermin, Napal, Putihdoh, Kuripan, dan Kota Agung.
Trase kedua akan menghubungkan Exit Tol Natar melalui wilayah Tengah Lampung, meliputi Gedong Tataan, Pringsewu, Rantau Tijang, dan Kota Agung.
Kedua trase ini akan bersatu menuju ruas jalan tol yang melintasi Krui dan Batas Provinsi Lampung/Bengkulu, dengan exit tol antara Biha dan Krui.
Jalan Tol Taba Penanjung – Bengkulu, sepanjang 17,60 km, telah rampung dan siap dioperasikan. Jalan tol ini merupakan bagian dari Seksi 3 Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu yang totalnya mencapai 95,8 km.
“Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu akan meningkatkan ekonomi masyarakat Bengkulu dan menjadi tonggak perekonomian di pesisir barat Sumatera,” jelasnya.
Jalan Tol ini juga akan terintegrasi dengan Pelabuhan Baai, memaksimalkan pengembangan ekonomi daerah dan konektivitas wisatawan ke Bengkulu.
Pembangunan Seksi 1 Lubuk Linggau – Kepahiang (54,5 km) dan Seksi 2 Kepahiang – Taba Penanjung (23,7 km) sedang dalam tahap persiapan.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan pembangunan ruas Indralaya-Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 119,55 km dimulai bulan ini. Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan, “Pembangunan ruas tol ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu.”
Ruas tol tersebut akan terhubung dengan Tol Palembang-Indralaya, memungkinkan warga Bengkulu untuk tersambung tol hingga Bakauheni, Lampung, dan Aceh. Proyek ini diharapkan selesai dalam tiga tahun dengan anggaran sekitar Rp7,5 triliun.
“Harapannya ada pemerataan ekonomi ketika tol ini selesai dibangun,” tambah Danang.(For)