Opini  

Pembunuhan Wartawan di Sumut

Pembunuhan Wartawan di Sumut. Buku Prabowo
OC Kaligis memberikan buku "Prabowo-Gibran" kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun di kantor PWI Pusat, Rabu (7/8/2024).(Foto: PWI Pusat)

Oleh Prof. Otto Cornelis Kaligis

Dalam pertemuan di Kantor PWI Pusat Jalan Kebon Sirih Nomor 34. Jakarta Pusat bersama Ketua PWI Pusat saudara Hendry Ch Bangun, saya Otto Cornelis Kaligis dan Irjen Pol. (Purn.) Ronny Sompie didaulat sebagai Dewan Penasihat Lembaga Konsultan Bantuan dan Penegakan Hukum (LKBPH) PWI Pusat.

Kemenkumham Bali

Ada dua kasus menarik saat acara silaturahim dengan Pengurus PWI Pusat dan LKBPH PWI:

1. Satu kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, yang menyebabkan seluruh keluarga tewas terbakar. Tempus delicti: 21-3-2024.

2. Pembakaran diduga disebabkan tulisan wartawan Rico Sempurna Pasaribu mengenai perjudian di daerah itu yang diduga melibatkan oknum TNI berpangkat Kopral.

3. Yang lainnya juga pembakaran rumah wartawan Junaidi Marpaung. Cuma Junaidi Marpaung lolos melalui pintu belakang dalam peristiwa tersebut.

4. Untuk pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo tahun 2024, korban yang tewas adalah wartawan Rico Sempura Pasaribu, isteri, anak, dan cucu. Mereka tak sempat keluar rumah, karena ternyata rumah digembok oleh pelaku.

5. Kematian wartawan tersebut setelah Rico Sempurna membuat berita lahan judi.

6. Konon lima tersangka telah ditangkap. Mereka dituduh atas dugaan  pembunuhan berencana juncto pasal 187 KUHP, Bab VII: Kejahatan yang membahayakan keamanan umum bagi orang atau barang. Ancaman pidananya maksimal 12 tahun.

BACA JUGA  Catatan Hendry Ch Bangun: Ada Apa dengan Dewan Pers?

7. Lainnya pembakaran tanggal 27 Juni tahun 2024 di Labuhanbatu Sumut, rumah wartawan online Junaidi Marpaung.

8. Junaidi Marpaung sempat lolos melalui pintu belakang. Beritanya mengenai peredaran dan transaksi narkoba. Pelakunya belum tertangkap.

9. Kedua rumah sebelum dibakar, depan rumah digembok terlebih dahulu agar saat terbakar mereka tidak sempat meloloskan diri.

10. Keduanya diduga dibunuh setelah menjalankan tugas jurnalistik, yang satu saudara Junaidi Marpaung yang beruntung lolos, Junaidi membongkar kasus narkoba melalui tulisannya, yang lain wartawan Rico Sempurna membongkar kasus judi.

11. Modus operandi si pelaku untuk kedua kasus itu sama. Membakar rumah, setelah lebih dahulu mengunci/menggembok pintu masuk supaya semua penghuni ikut terbakar.

12. Yang lolos karena berhasil keluar melalui pintu belakang hanya wartawan Junaidi Marpaung.

13. Untuk kasus laporan Judi saudara Rico Marpaung yang terjadi di Kabupaten Karo, yang menyebabkan kematian seluruh penghuni rumah, konon polisi telah berhasil menangkap 5 tersangka, sedang untuk kasus tulisan narkoba Junaidi Marpaung, penyidikan masih berjalan di tempat.

14. Sebenarnya bukti petunjuk permulaan, bila dihubungkan dengan berita mereka, maka yang untuk berita kasus narkoba, seharusnya penyidikan dilakukan di seputar siapa bandar narkoba, atau mungkin mencari para pemakai sebagai pintu masuk untuk sampai kepada pengedar dan bandar.

BACA JUGA  Catatan Akhir Tahun 2022 PWI Pusat

15. Percobaan dugaan pembunuhan dilakukan terhadap wartawan pembuat berita narkoba yang kebetulan lolos melalui pintu belakang patut diduga dilakukan oleh dan dari kalangan dunia narkoba, karena melalui berita itu, sang bandar narkoba akan kehilangan mata pencaharian mereka.

16. Ini analisa sederhana dari kalangan masyarakat jalanan.

17. Sebenarnya untuk kasus narkoba, polisi setempat, mungkin melalui laporan masyarakat, karena tempat kejadian, adalah di desa yang mudah teridentifikasi siapa- siapa saja penduduknya, seharusnya polisi selaku penyidik, bisa mulai dengan memeriksa para saksi terduga tersangka.

18. Negara tanpa jurnalis ibarat manusia tanpa nyawa, ibarat mayat.

19. Saya pernah atau sering melihat tayangan media elektronik Al Jazeera.

20. Berita Agustus 2024: 113 wartawan dan pekerja media terbunuh terdiri dari 108 warga Palestina, dua Israel dan tiga berkebangsaan Lebanon.

21. 3 Juli 2024. Wartawan Ismail Al Ghoul wartawan Palestina yang bekerja di Al Jazeera terbunuh oleh pihak Israel. Kematiannya ramai di media, dan pembunuhan terhadap dirinya termasuk pelanggaran HAM.

BACA JUGA  Sekda Harap ASN Pemkab Asahan Amanah Dalam Bertugas

22. Di Indonesia berita dan tindakan hukum baru sungguh–sungguh membangkitkan usaha penyidik, pada saat berita kriminal itu ramai ditayangkan di TV. Kompas, Detik.com, Tempo, atau setelah tayangan film kecil seperti kasus pembunuhan Vina di Cirebon, atau kasus kopi Sianidanya Jessica.

23. Bila pembunuhan atau percobaan pembunuhan wartawan di Sumut itu, dimana percobaan pembunuhan perkembangan penyidikannya jalan ditempat, saya khawatir, pelaku sebenarnya akan punya kesempatan, mengatur skenario, agar dirinya lolos dari usaha penyidikan polisi.

24. Kemungkinan lain, agar tidak terjadi “Penyidik Masuk Angin”, hendaknya Pengawas Penyidik, termasuk masyarakat, dan dunia Pers, mengikuti dan turut mengawasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan.

25. Semoga juga masyarakat yang mungkin punya pengetahuan siapa oknum pelaku, dapat melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

*Penulis adalah Praktisi Hukum Senior, Akademisi yang baru saja didaulat sebagai Ketua Dewan Penasihat LKBPH PWI Pusat