ASAHAN, SUDUTPANDANG.ID – Dalam upaya mendukung percepatan implementasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP, mengimbau seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memanfaatkan program Sertifikasi Halal Gratis (Sehati) melalui mekanisme self declare atau pernyataan pelaku usaha secara mandiri.
Ajakan ini disampaikan saat membuka pelatihan Sertifikasi Halal yang digelar oleh Bank Central Asia (BCA) di Hotel Marina, Kabupaten Asahan. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program nasional yang menargetkan penerbitan 1 juta sertifikat halal secara gratis.
Menurut Wakil Bupati Rianto, sertifikasi halal bukan hanya bentuk kewajiban hukum, tetapi juga merupakan komitmen pemerintah dalam memastikan kenyamanan, keamanan, dan kepastian hukum bagi konsumen, khususnya umat Muslim. Ia menegaskan bahwa Pemkab Asahan telah menetapkan sertifikasi halal sebagai salah satu program prioritas daerah.
“Kami terus mendorong semua UMKM, khususnya pelaku usaha makanan, minuman, jasa sembelihan dan produk turunannya, agar segera mengurus sertifikat halal melalui platform Sehati. Ini adalah langkah strategis demi meningkatkan daya saing produk lokal,” ujar Rianto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/5/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Asahan tidak hanya mewajibkan pelaku usaha untuk bersertifikat halal, tetapi juga aktif melakukan pendampingan, edukasi, dan fasilitasi pendaftaran sertifikat bagi pelaku UMKM di wilayahnya.
Upaya ini selaras dengan kebijakan nasional menuju 100% produk halal pada 2026, sebagaimana diatur dalam regulasi pemerintah.
Kepala Kantor Wilayah V BCA, Iwan Santoso Narto, menyampaikan bahwa BCA melihat sektor UMKM sebagai pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen menghadirkan berbagai program yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku usaha kecil.
“Melalui program Sertifikasi Halal dan Pelatihan UMKM Binaan BCA, kami ingin membantu pelaku usaha untuk mendapatkan pengakuan resmi atas kehalalan produknya. Ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam membentuk ekosistem keuangan inklusif, yang mencakup pembinaan usaha, layanan perbankan, hingga solusi pembiayaan,” jelas Iwan.
Program ini merupakan bagian dari payung kegiatan berkelanjutan “Bakti BCA”, yang telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Selain fasilitasi sertifikasi halal, pelatihan ini juga mencakup aspek pemasaran, manajemen usaha, hingga digitalisasi bisnis.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Asahan. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari pihak BCA kepada Wakil Bupati Asahan sebagai simbol sinergi dan komitmen bersama dalam memajukan UMKM halal.(MA/04)
