Pemkab Bengkulu Selatan Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri

Pemkab Bengkulu Selatan Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri
Pemkab Bengkulu Selatan Ikuti Rakornas Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Mendagri (Foto Istimewa)

BENGKULU SELATAN, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan turut serta dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara daring melalui platform Zoom Meeting, Senin (10/03/2025). Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian.

Rakornas ini menghadirkan sejumlah narasumber dari lembaga strategis nasional, di antaranya Badan Pangan Nasional, Badan Pusat Statistik (BPS), Perum Bulog, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya. Fokus utama pembahasan kali ini adalah ketersediaan, distribusi, dan harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri.

Dari Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan, kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris Daerah Sukarni, S.P., M.Si., Asisten II Sekda, Kabag Perekonomian dan SDA Setda, serta unsur Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan.

BACA JUGA  Wali Kota Pontianak Berduka, 14 Warganya Jadi Korban Sriwijaya Air

Dalam arahannya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa sejumlah komoditas pangan strategis mengalami kenaikan harga di berbagai wilayah Indonesia. Komoditas tersebut meliputi minyak goreng, cabai rawit merah, cabai keriting, bawang putih, jagung, telur ayam ras, dan daging ayam.

Kenaikan harga ini harus segera ditangani melalui kerja sama antardaerah, memastikan ketersediaan pasokan barang, menjaga kelancaran distribusi, serta melakukan operasi pasar jika diperlukan,” tegas Mendagri.

Melalui rakornas ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah konkret dan terkoordinasi dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di tingkat lokal, khususnya menjelang periode permintaan tinggi seperti Ramadan dan Lebaran.(Adv/Rd)