JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Jakarta Barat sedang berkoordinasi dengan PT Jasa Marga terkait relokasi warga kolong Tol Angke ke rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di DKI Jakarta.
“Kami lagi menunggu, nanti dari Jasa Marga ya. Jasa Marga kan yang punya aset. Kami sedang menunggu apa yang akan dilakukan oleh Jasa Marga,” ungkap Wali Kota Uus Kuswanto saat ditemui wartawan pada Senin (17/7/2023).
Ia mengatakan, relokasi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tersebut atas usulan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat.
“Iya. Kan warga sudah kita data (83 keluarga). Apa yg dilakukan akan kami ‘backup’ (dukung). Yang jelas kami lakukan yang terbaik buat warga,” ungkap Uus.
Ia mengatakan, pihaknya sudah bersurat dengan Jasa Marga dan sekarang menunggu keputusan dari BUMN pemilik aset lahan kolong Tol Angke tersebut.
“Yang jelas apa yang ada sudah kami data (warga), kami sampaikan kepada Jasa Marga untuk dilakukan, kan itu aset yang harus dijaga. Di situ juga ada warga, jadi harus kita lakukan dengan baik,” kata Uus.
Pihaknya juga sudah melakukan pendekatan secara persuasif dengan tingkat Kelurahan Jelambar Baru dan Kecamatan Grogol Petamburan.
“Kita berproses dulu ya. Kita menunggu aja karena yang punya aset kan Jasa Marga,” ungkap dia.
Sebelumnya, Lurah Jelambar, Danur Sasono mengatakan, pihaknya telah melakukan pendataan warga yang tinggal di bawah kolong tol itu. Dari pendataan tercatat ada sebanyak 83 KK yang tinggal di sana.
Selain itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada warga kolong Tol Angke.
“Jadi intinya kami sudah sosialisasi dan pendekatan dengan warga. Perkembangan selanjutnya akan ada setelah rapat bersama Satpol PP DKI Jakarta yang akan diadakan minggu ini,” ungkap Hendra pada Jumat (14/7).(03/Ant)