JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menggandeng organisasi non pemerintah, Taruna Mendampingi Pemulihan Penyalahgunaan Narkoba (TAMPPAN) untuk melakukan sejumlah sosialisasi bahaya narkoba di sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat di daerah itu.
“Jadi, dalam audiensinya hari ini mereka akan berkolaborasi dengan kita, untuk membuat paparan tentang bahaya narkoba di sekolah sekolah,” kata Kepala Bagian Hukum Kota Jakarta Barat, Zeri Ronazy di Jakarta Barat, Selasa (18/10/2022)
Dijelaskan, kegiatan sosialisasi itu akan dilakukan secara masif khususnya di SMA karena rawan terjerat narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang dan zat adiktif (narkoba).
Dalam paparan tersebut, organisasi itu akan menjelaskan bahaya penggunaan narkoba, upaya pencegahan hingga proses pemulihan bagi para pengguna narkoba.
Nantinya, kegiatan paparan tersebut dilakukan bekerjasama oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I dan II di sekolah tingkat SMA sederajat.
Selain paparan, TAMPPAN juga telah mengajukan usulan untuk membangun satgas anti narkoba di setiap sekolah.
“Satgas itulah yang nantinya bertugas untuk melakukan pencegahan dan sosial secara masif tentang narkoba dan usulan pembuatan satgas tersebut pun disambut baik oleh pihak Pemkot Jakarta Barat.
“Kalau pihak Pemkot akan berjenjang. Kita buat satgas tingkat kota saja dulu, nanti yang tingkat SMA, kepala sekolah yang membuat SK-nya,” jelas dia.
Dia berharap kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini bisa menekan kasus peredaran narkoba tingkat sekolah.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Barat juga tengah gencar menjalankan program sosialisasi dan edukasi bahaya menggunakan narkoba ke sekolah-sekolah demi menyelamatkan generasi penerus bangsa.
“Kita memang bukan hanya penindakan saja tapi untuk pencegahan di lini pendidikan pun kita giatkan. Program sosialisasi sudah berjalan dan sampai sekarang masih berlanjut,” kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Akmal, Jumat (14/10/2022).
Akmal optimis sosialisasi anti narkoba di lingkungan sekolah bisa memutus mata rantai peredaran.
“Kalau pelajar sudah teredukasi bahaya narkoba, pasar pengedar sudah pasti akan hilang sehingga peredaran pun terputus,” jelas Akmal.
Selain itu, pelajar yang sudah teredukasi untuk tidak menggunakan narkoba akan lebih mudah mengenyam bangku pendidikan.
Hingga saat ini tercatat sekitar 500 sekolah di wilayah Jakarta Barat, sebagian dari jumlah sekolah tersebut sudah didatangi pihak Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat untuk sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba.
TAMPPAN merupakan organisasi non pemerintah yang bertujuan untuk melakukan edukasi dan sosialisasi narkoba di kalangan masyarakat.
Di beberapa wilayah DKI Jakarta, TAMPPAN telah berkolaborasi dalam melakukan penyuluhan bahaya narkoba di sekolah tingkat SMP hingga SMA.(03/Ant)