Hemmen
Daerah  

Penghulu Bodong Penyebab Maraknya Kawin Kontrak di Puncak

Ilustrasi

Bogor, Sudut Pandang.id-Keindahan alam kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat menyimpan sejuta pesona. Wilayah bersuhu dingin ini kerap dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara, termasuk dari Timur Tengah. Tak heran jika satu daerah yang ramai dikunjungi turis Arab kini berubah nama menjadi Kampung Arab.

Kabupaten Bogor yang dijuluki Bumi Tegar Beriman tersebut tercoreng dengan adanya fenomena kawin kontrak yang masih saja terjadi hingga saat ini.

Kemenkumham Bali

Menurut Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Kardenal, pernikahan ilegal tersebut didukung adanya penghulu bodong, yaitu penghulu yang namanya tak tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA).

“Untuk menghentikan praktik tersebut harus ada shock therapy bagi penghulu bodong. Karena selain bertentangan dengan aturan, keberadaan penghulu bodong juga bisa mencoreng nama Kabupaten Bogor,” kata Kardenal dalam keterangan pers di Cibinong, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019) lalu.

BACA JUGA  BPBD: Enam Korban Hanyut di Bogor Berhasil Ditemukan Semua

Langkah shock therapy ini, kata dia, merupakan kesepakatan dengan Bupati Ade Munawaroh Yasin setelah rapat dengan Forkopimda belum lama ini. Rapat membahas khusus soal kawin kontrak.

Kardenal menjelaskan, selain menertibkan penghulu bodong beserta calonnya, Forkopimda Kabupaten Bogor juga akan menertibkan tulisan-tulisan berbahasa Arab di pertokoan.

“Karena selama ini atribut tersebut memberikan kesan sebuah permukiman Arab. Semua merek-merek dan toko-toko yang berbahasa Arab, minimal harus ada terjemahannya. Agar tidak seolah-olah menjadi kampungnya sendiri. Ini harus kami tertibkan karena kawasan Puncak adalah tujuan wisata,” ungkap Kardenal.

Penertiban ini, menurut Kardenal, bukan sebatas memulihkan nama baik pariwisata kawasan Puncak, melainkan juga sebagai antisipasi terhadap dampak sosial yang diakibatkan atas adanya praktik kawin kontrak.

BACA JUGA  Gempa Bogor Guncang 4 Kampung, Berdampak Tanah Longsor

“Karena adanya kawin kontrak berdampak lahirnya keturunan yang kemudian anak-anak tersebut banyak yang terlantar,” ungkapnya.(gus)

Tinggalkan Balasan