SUDUTPANDANG.ID – Terdapat 5 hal yang harus diketahui bagi pengendara motor listrik pemula, karena adanya perbedaan dari segi teknologi dan rasa berkendaranya.
Demikian diungkapkan Hendrik Ferianto selaku Instruktur Astra Honda Motor (AHM) menyebutkan terdapat 5 hal yang harus diketahui bagi pengendara motor listrik pemula. Hal ini didasari dari adanya perbedaan dari segi teknologi dan rasa berkendaranya.
Pertama menurut Hendrik, sebelum berkendara motor listrik Honda EM1 e: ketahui dahulu kondisi baterainya. Pastikan baterai terisi penuh agar tidak mengganggu perjalanan.
“Honda Em1 e: dilengkapi fitur Power Limitation, fitur ini secara otomatis mengelola output tenaga saat sepeda motor berada di kondisi suhu yang ekstrem, membantu memperpanjang usia komponen elektrik, dan menghindarkan motor mati karena masalah suhu, menjadikan pengendara merasa aman dan tenang saat berkendara,” ujar Erik sapaan akrabnya di Jakarta, Rabu (28/2).
Yang kedua adalah mempelajari karakter dan fitur keselamatan pada motor listrik. Dengan demikian menurut Erik, konsumen akan selalu merasa aman saat berkendara.
Honda EM1 e: sendiri dilengkapi dengan beragam fitur keselamatan meliputi:
Tarikan awal saat berkendara yang halus uintuk mendukung pengendara berkonsentrasi saat memulai perjalanan.
Fitur Power Limitation, yang secara otomatis mengelola output tenaga saat sepeda motor berada di kondisi suhu yang ekstrim seperti suhu yang terlampau tinggi atau saat daya berada di sekitar 10%. Sensor dalam fitur ini membantu memperpanjang usia komponen elektrik dan menghindarkan motor mati karena masalah suhu, menjadikan pengendara merasa aman dan tenang saat berkendara.
Bank Angle Sensor yang akan menonaktifkan tenaga listrik saat motor berada pada kemiringan melebihi 60 derajat, memberikan keamanan ekstra saat situasi darurat terjadi.
Sistem pengereman ganda pada Honda EM1 e: memberikan kontrol pengereman yang optimal, mengurangi potensi bahaya roda belakang terkunci saat hard braking.
Indikator side stand pada EM1 e: memberikan pengingat visual saat standar samping diturunkan, sehingga pengendara tidak lupa melipat standar samping sebelum memulai perjalanan.
“Ketiga pastikan rute berkendara konsumen sesuai dengan daya jelajah sepeda motor listrik. Ketahui jarak tempuh yang dapat ditempuh dengan satu kali pengisian baterai untuk menghindari kehabisan daya di tengah jalan,” jelasnya.
Erik juga menyarankan untuk menggunakan navigasi digital untuk mengetahui kondisijalan dan rute alternatif. Dengan mengetahui rute juga dapat membuat pengendara lebih tenang dan fokus dalam berkendara motor listrik.
Selanjutnya pastikan berkendara menggunakan perlengkapan yang lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu. Menurut Erik hal ini cukup umum karena dapat menunjang keselamatan konsumen.
Terakhir, pengguna motor listrik wajib memperhatikan lingkungan sekitar seperti memanfaatkan kaca spion dengan bijak. Mengingat motor listrik tidak mengeluarkan suara dan getaran sehingga lebih sulit terdeteksi oleh kendaraan lain.
“Karakter yang berbeda ini perlu diantisipasi pengendara untuk selalu menjaga jarak yang tepat dengan pengendara lain dan mengontrol kecepatan berkendara yang aman untuk diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.(uzone/06)