Oleh Taufik Hidayatullah
Sudutpandang.id – Dalam Kajian rutin Tafsir Al-Qur’an bertempat di Masjid Agung Ciamis yang mendapatkan amanah sebagai pemateri tetap yaitu salah satu cucu KH.Irfan Hielmy pendiri Pondok Pesantren Darussalam Ciamis sekaligus keponakan Ketua ICMI Kabupaten Ciamis Jawa Barat yaitu Ustadz Anies Husni Firdaus yang rutin mengisi kajian setiap hari Kamis sore.
Dalam Kajian bertepatan pada 05 Juni 2025. Beliau membahas hal yang cukup menarik dikarenakan bersinggungan dengan
Naluri Panca Indra Hingga Akal yang Mesti Diikat Dengan Agama.
Naluri Manusia sudah barang tentu Allah SWT ciptakan untuk melakukan hal-hal yang semestinya, seperti jika kita melakukan olahraga tentu kita akan merasakan yang namanya haus sehingga kita akan minum air tersebut untuk menghilangkan dahaga.
Hal tersebut merupakan naluri yang Allah SWT ciptakan Pungkas Ustadz Anies Husni Firdaus yang merupakan Dosen Universitas Islam Darussalam Ciamis.
Karena itulah, entah itu naluri, panca mampu mengantarkan pada hidayah Allah SWT. Tak lupa kerja proses akal pun merupakan bentuk hidayah Allah SWT.
Dari proses itulah baik itu naluri, panca indra dan akal mesti dibarengi serta diikat dengan agama. Karena agama lah yang merupakan akar pondasi yang mesti tidak ditinggalkan dalam perkara apapun untuk menghadirkan hidayah dari Allah SWT.
Salah satu contoh Hidayah Panca Indra misalnya ketika melihat makanan seblak terus kita ingin taruh sambal. Namun kita dengan hidayah kita bisa berfikir ulang karena kita mempunyai penyakit lambung. Nah, itulah cara hidayah panca indra bekerja.
Jadi, ketiga unsur seperti Naluri, Panca Indra serta proses akal bekerja mesti dibarengi dan diikat dengan bentuk spiritualitas berbentuk agama.
Dalam Agama sendiri kita mengenal istilah Ma’rifah. Terdapat ungkapan yang menarik yaitu:
محبوب المحبوب محبوب ومحب المحبوب محبوب
Dari ungkapan di atas kita perlu mencintai orang-orang yang dicintai oleh Allah SWT. Siapa itu, tentu Rasulallah SAW sebagai manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT.
Sehingga jika kita mencintai orang dicintai oleh Allah SWT kita memiliki tujuan ataupun ghayah Tauhid yang terukur kepada Allah yaitu mendapatkan Keridhoan Allah SWT. Jangan sampai kita menghadirkan rasa Taqarrub ma’rifah kepada Allah SWT pada saat kita telat mendapatkan gaji ataupun susah semata. Namun lebih dari itu, mesti mengingat dan bersyukur kepada Allah SWT dalam bentuk ahwal ataupun keadaan apapun. Wallahua’lam