Berita  

Perajin Tahu Tempe Harap Pemerintah Bersikap Soal Harga Kedelai Naik

Dok.Fotografer

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kenaikan harga kacang kedelai berdampak pada produksi tahu dan tempe di Jakarta. Mengakali kondisi saat ini, Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta memilih menghentikan sementara produksi tahu dan tempe mulai 21 Februari 2022 hingga 23 Februari 2022.

“Sudah dilaksanakan terutama buat yang produksi tempe sudah tiga hari dari mulai hari Jumat Sabtu Minggu, sudah gak ada kegiatan merebus yang seharusnya buat tiga hari ke depan,” kata Sekjen Puskopti DKI Jakarta, Hedy Kuswanto, Senin (21/2/2022).

Hedy menjelaskan, untuk membuat tahun proses perebusan kedelai hingga menjadi tahu membutuhkan waktu 6 jam. Sedangkan untuk membuat tempe dari kedelai hingga jadi bisa memakan waktu 72 jam.

BACA JUGA  Hujan Guyur Jakarta, Begini Penjelasan BMKG

Hedy menegaskan, Puskopti DKI Jakarta khususnya, dan Jabodetabek umumnya tetap berkomitmen dengan apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama, yaitu mogok produksi dan berjualan di tanggal 21, 22, 23 Februari 2022.

“Dengan adanya surat edaran dari Gakoptindo yang surat nya beredar hari minggu tanggal 20 Februari 2022 itulah yang sangat kami sayangkan, Jabar, Jateng, Jatim, yang awalnya memperjuangkan aspirasi anggotanya masing-masing karena senasib sepenanggungan juga mendukung aksi saudara nya di DKI dan sekitarnya,” jelasnya.

Puskopti DKI Jakarta berharap, setelah demo mogok produksi dan berjualan yang dilakukan para pengrajin tahu dan tempe, Pemerintah bisa merespons dan mengabulkan tuntutan mereka.

“Kami dari sekjen puskopti DKI, berharap sekali Pemerintah peduli dan mengabulkan tuntutan kami,” harap dia.(red)

BACA JUGA  Selama Libur Nataru PT KAI Catat Rata-rata Jumlah Penumpang 12 Ribu

 

Tinggalkan Balasan