JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Persatuan Artis Seniman dan Budaya Simatupang Boru-Bere (PASBSB) akan menggelar acara syukuran Bonataon di Sima Rendez Pub Cipayung Jakarta Timur, pada hari Minggu (30/1/ 2022) mendatang.
Acara tersebut mengangkat tema “Idama Denggannai Sonang Nai Malo Tung Pungu Sahundulan Akka Namarhahamaranggi (Psalmen 133:1) dan sub tema “Tahumaliatehon Ma Tutu Persatuan Artis Seniman dan Budaya Simaupang Boru-Bere Tongtong Mian Dibagasan Holong Na Sian Debata”.
Sejumlah artis yang akan memeriahkan acara di antaranya, Simatupang Brother’s, 7Turi, Sima Voice, Lukcy Trio, Chaterine Sianturi, Lasma Sianturi, dan lain-lain.
JS. Simatupang, selaku pembina PASBSB mengatakan, berkat rasa kebersamaan membuat membuat pihaknya bertahan di masa pandemi yang sampai saat ini belum berakhir.
“Terasa benar terlihat ketika mereka Abang Adek Boru Bere bisa berbagi dalam suka dan duka. Untuk mereka bisa maju dan bertahan itu harus ada dari hati nurani mereka masing-masing dan tetap terus belajar berkarya jangan merasa sudah bisa dan terlebih merasa puas apa lagi sombong dengan kemampuannya,” ungkapnya kepada Sudutpandang.id, Senin (24/1/2022).
Dirinya selalu menekankan agar senantiasa menjaga komunikasi kepada siapa saja supaya mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya masyarakat Batak.
“Untuk bisa menggapai kehidupan yang lebih mapan di kemudian hari serta selalu Ora Et Lambora,” ujar JS Simatupang, yang berprofesi sebagai pengacara.
Ia menegaskan, saat ini PASBSB telah resmi memiliki legalitas berupa Akta Pendirian di Notaris dan Kemenkumham. Begitu juga dengan hak paten yang sedang diurus.
“PASBSB tidak pernah berhenti untuk terus berkarya di Bangso Batak baik di budaya dan seni, di Dalihan Natolu, di hukum dan politik dan ini akan terus, bahkan secara pribadi,” tegas JS. Simatupang.
Soal karya, ia telah menciptakan beberapa lagu seperti “Tarombo Simatupang”, “Terumbu Togatorop” dan lagu lainnya yang sudah sering dikumandangkan.
“Dalam waktu dekat juga akan direkam untuk diluncurkan kembali,” katanya.
Dirinya berharap kepada pemerintah supaya lebih optimal memperhatikan kehidupan para pelaku seni budaya, khususnya dari Bangso Batak.
“Agar mendapat kesejahteraan dan karya mereka dihargai,” pintanya.
Bersyukur
Sementara itu, Frans Sianturi, Ketua Panitia mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat izin kuasa-Nya bisa terbentuk menjadi satu kesatuan dalam nama PASBSB.
“Atas nama Ketua Panitia Pesta Bonataon PASBSB juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada para bapak Pembina dan Penasehat PASBSB, JS Simatupang, Eduard Carles Sianturi, Sabas Siburian atas arahan dan dukungan terhadap PASBSB, sehingga acara Bonataon PASBSB bisa kami adakan,” ucapnya.
Dari pandangan Frans, perkembangan seni dan budaya Batak untuk saat ini masih melemah dan vakum. Kondisi dikarenakan pandemi yang membuat banyak acara seni dan budaya terbatasi pelaksanaannya.
“Ditambah lagi banyak orang Batak yang kurang peduli terhadap tarombo dan adat istiadatnya, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi mungkin salah satu faktor penyebabnya,” ungkapnya.
Melalui acara Bonaon ini, pihaknya berharap PASBSB kedepannya akan semakin baik dan lebih kompak lagi. Terutama dalam merespon hal-hal yang berhubungan dengan tali kasih (kepedulian) dan silaturahmi terhadap semua anggota PASBSB.
“Sesuai dengan motto PASBSB “Bersama Kita Bisa,” tutupnya penuh semangat.(red)