Petinggi BUMN Resign Usai Gabung Tim Pemenangan Capres

BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (foto:Istimewa)

JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID –Sejumlah petinggi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggalkan jabatannya usai resmi masuk dalam jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Jajaran tim pemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu diisi beberapa orang yang selama ini menjadi bos perusahaan pelat merah. Bahkan, ketua TKN adalah sosok sentral di Kementerian BUMN.

Kemenkumham Bali

Menanggapi hal tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui banyak komisaris perusahaan pelat merah yang mengundurkan diri, ia menyebutkan salah satu anggota Komisaris BUMN yang resmi undur diri adalah Muhammad Arief Rosyid Hasan.

Arief sebelumnya menjabat sebagai Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. “Memang gak hanya saudara Arief Rosyid saja, banyak komisaris yang lagi mundur kok sekarang, ini saya lagi data,” ujar Erick Thohir saat ditemui wartawan di gedung Kementerian BUMN, Kamis (9/11/2023).

“Nanti ada list-nya, tanya saja sama Pak Teddy, saya juga gak ingat,” sambungnya.

BACA JUGA  FOLU Net Sink 2030 Kalbar, KLHK Tekankan Peran Penting Hutan Indonesia

Mantan Bos Klub inter Milan ini melanjutkan, sudah sepatutnya memang pihak-pihak yang berada di BUMN mundur, jika masuk ke ramah politik. Hal ini juga ditegaskan lewat Surat Edaran yang Erick buat.

“Seperti yang sudah ada surat edarannya dari Pak Sesmen bahwa komisaris dan direksi yang ingin ikut berkampanye itu tidak boleh memang aturannya. Ada undang-undangnya,” jelasnya.

Dalam hal ini, Erick tidak mempermasalahkan komisaris BUMN yang melakukan pengunduran diri. Justru, dirinya mengapresiasi, dan segera mencari penggantinya

“Karena itu saya menghormati keputusan saudara Arif Rosyid yang sejak awal BSI saya memang tugaskan untuk bagaimana mendorong pergerakan di anak muda ini bisa lebih dekat dengan ekonomi syariah waktu itu. Kebetulan beliau juga bekas HMI,” ucapnya.

“Nah memang beliau memilih, ya saya harus hormati. Ya karena itu nanti pergantian komisarisnya kita cari lagi. Memang gak hanya saudara Arif Rosyid saja,” sambungnya.

BACA JUGA  Soal Tuduhan Kecurangan Paslon 02, Prabowo: Saya Tak Peduli

Seperti diketahui, ada beberapa komisaris BUMN yang meninggalkan jabatannya karena terlibat kampanye dalam Pilpres 2024. Komisaris BUMN yang menyatakan akan mundur itu salah satunya Budiman Sudjatmiko.

Budiman merupakan komisaris PTPN V. Ia menyatakan mundur sebagai komisaris setelah menjadi dewan pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Selain itu, ada Muhammad Arief Rosyid Hasan yang merupakan komisaris independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Arief juga telah menyatakan akan mundur setelah ditunjuk sebagai Komandan Pemilih Muda di TKN Prabowo-Gibran.

Kemudian Rosan Roeslani juga telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai wakil komisaris utama PT Pertamina (Persero) karena dipilih menjadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Ahok menyebut, surat pengunduran diri Rosan, telah diterima pada Rabu (25/10/2023).

Selain dua nama tersebut, ada beberapa nama dalam TKN yang tercatat sebagai komisaris BUMN. Mereka antara lain Wakil Ketua TKN Condro Kirono yang merupakan Komisaris PT Pos Indonesia (Persero), Wakil Ketua TKN Ali Masykur Musa yang merupakan Komisaris Utama PT Pelni (Persero), Wakil Ketua TKN Gustaaf Patty yang merupakan Komisaris PT Pupuk Kaltim, serta Wakil Komandan Relawan Maret Sueken yang merupakan Komisaris PT Djakarta Llyod (Persero).

BACA JUGA  Nadiem Ungkap 3 Dosa Besar Pendidikan

Nama-nama tersebut ada di situs perusahaan. Namun, belum diketahui apakah telah mengajukan pengunduran diri atau belum.(PR/04)