MATARAM, SUDUTPANDANG.ID – Aksi unjuk rasa yang berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (11/4/2022), berlangsung aman dan damai.
Dalam pengamanan aksi, Polda NTB beserta jajaran menerjunkan 4.336 personel dan BKO 2 SSY (setingkat batalyon) TNI. Adapun di Kota Mataram sendiri sebanyak 800 personel gabungan dari Polda NTB dan Polresta Mataram dikerahkan mengamankan aksi unjuk rasa.
“Hari ini kami terjunkan 800 personel dari Polresta dan Polda NTB untuk menjaga hal-hal yang mungkin terjadi di Mataram, sementara di Polres Jajaran ratusan jumlahnya bisa ribuan,” ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, dalam keterangannya, Senin (11/4/2022).
Pihaknya mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kepada seluruh demonstran yang telah menyuarakan tuntutannya dengan damai tidak anarkis.

Ia menjelaskan hingga aksi demonstrasi selesai kondisi masih tetap kondusif meski ada sedikit aksi bakar ban dan dorong mendorong.
“Saya ucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada adik-adik mahasiswa dan teman-teman LSM yang telah menyampaikan tuntutannya dengan damai,” ucapnya.
Artanto juga mengucapkan terima kasih dan mengaku bangga kepada semua personel yang terlibat dalam pengamanan dengan humanis.
“Terima kasih kepada semua personel yang telah bertugas dengan baik meski berada dibawah terik matahari dan dalam keadaan berpuasa,” pungkasnya.
Menolak Jokowi 3 Periode
Adapun aksi unjuk rasa dilakukan para mahasiswa bersama aktivis LSM yang menyuarakan sejumlah tuntutan. Di antaranya penolakan Jokowi 3 Periode dan kenaikan harga BBM.
Di Kota Mataram 4 kelompok aksi mendatangi kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB.
Keempat kelompok itu masing-masing dari Gerakan Rakyat dan Mahasiswa NTB, gabungan BEM Fakultas, FMN, SMI, DAN KPR.
Berikutnya dari LSM Kasta NTB dengan HMI, Aliansi Pejuang Aspirasi Rakyat (Aparat) yang tergabung dari Ex-LMND, HMI-MPO, GMNI, BEM Nusantara, HIMMAH NW dan IMM.
Sementara di Lombok Tengah terdapat 2 kelompok aksi, mereka semua berasal dari Gabungan Organisasi Kepemudaan (OKP) PMII, HIMMAH NWDI dan Formula Loteng dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Lombok Tengah.
Demonstrasi juga berlangsung di Lombok Timur yang dilancarkan oleh Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Kabupaten Lombok Timur.

Aksi serupa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang disuarakan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Sumbawa Barat.
Di Kabupaten Dompu juga terdapat aksi yang sama oleh kelompok BEM STIE dan gabungan OKP (Aliansi Anti Penindasan Dompu Menggugat).
Kabupaten Bima dan Kota Bima terdapat 4 kelompok pengunjuk rasa. Mereka terdiri dari BEM gabungan kota dan kabupaten, BEM gabungan Muhammadiyah, AMRB dan Cipayung Bima.(Teguh)