SURABAYA, SUDUTPANDANG.ID – Guna menekan angka kenakalan remaja di kalangan pelajar, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Polda Jatim menggelar kegiatan sosialisasi edukatif di SMP Tri Guna Bhakti, Jalan Kyai Tambak Deres No. 34, Bulak, Surabaya.
Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini menjadi bagian dari program preventif Polres dalam memberikan pemahaman hukum dan moral kepada para siswa terkait bahaya pergaulan bebas, balap liar, tawuran, narkoba, miras, hingga judi online (judol) yang kini mulai menyasar remaja usia sekolah.
Tiga petugas dari Unit Idik V PPA Bripka Zanu Tri Widodo, Brigadir Rendys Oktarias, dan Bripda Ahmad Dani memberikan edukasi interaktif yang disambut antusias oleh siswa dan guru.
Dalam sesi penyuluhan, mereka menjelaskan dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami, tentang konsekuensi hukum dan sosial dari berbagai bentuk kenakalan remaja yang kini banyak terjadi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Para siswa diajak untuk lebih selektif dalam memilih pergaulan serta mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif dan produktif.
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh Kasi Humas Iptu Suroto, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Mohammad Prasetyo menegaskan bahwa langkah edukatif ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk menciptakan generasi muda yang sadar hukum dan bermoral.
“Kami percaya bahwa pencegahan lebih baik daripada penindakan. Memberikan edukasi sejak dini kepada pelajar adalah cara terbaik untuk membentengi mereka dari pengaruh negatif,” ujar AKP Prasetyo, Kamis (29/5/2025).
Ia menambahkan bahwa sosialisasi semacam ini akan terus digalakkan secara berkala dengan menggandeng sekolah-sekolah di wilayah hukum Polres Tanjung Perak.
Pihak SMP Tri Guna Bhakti menyambut hangat kegiatan ini. Mereka mengapresiasi perhatian dan inisiatif Polres dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari pengaruh negatif.
Kepala sekolah berharap kegiatan serupa bisa dijadikan program berkelanjutan sebagai upaya membentuk karakter siswa yang kuat secara mental dan emosional.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini, karena pembinaan karakter siswa adalah tanggung jawab bersama antara sekolah, orang tua, dan pihak keamanan,” ujar perwakilan sekolah.
Kenakalan remaja bukan sekadar isu kecil. Dalam era digital saat ini, akses remaja terhadap konten negatif semakin mudah. Sosialisasi seperti yang dilakukan Unit PPA Polres Pelabuhan Tanjung Perak menjadi langkah nyata untuk menekan potensi penyimpangan sejak dini.
Dengan keterlibatan aktif berbagai pihak, diharapkan pelajar tidak hanya terhindar dari jerat hukum, tetapi juga menjadi agen perubahan positif di masyarakat.(ACZ/04)