“Kami mendukung Gerakan Nasional Penanggulangan COVID-19 yang digagas MUI. Gerakan ini perlu didukung berbagai pihak, sehingga ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen dan kegiatan vaksinasi diharapkan tidak lagi menjadi masalah.”
JAKARTA, SUDUTPANDANG.ID – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengapresiasi dan mendukung hadirnya Gerakan Nasional Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya menanggulangi pandemi COVID-19 dan memulihkan ekonomi umat.
“Polri mendukung Gerakan Nasional MUI untuk Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi karena murni mengemban misi kemanusian. ‘No politics, no business’, tapi murni kemanusiaan,” kata Direktur Sosial dan Budaya (Dirsosbud) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri Brigjen Pol Arif Rahman di Jakarta, Selasa (3/8/2021).
Dirsosbud Baintelkam Polri mengemukakan, keterangan tersebut mewakili Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada launching Gerakan Nasional MUI untuk Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi dengan topik “Komitmen bersama Gerakan Nasional Majelis Ulama Indonesia” di Gedung MUI Jakarta.
Acara itu juga dihadiri secara langsung oleh perwakilan berbagai pihak terkait yaitu dari BUMN PT Biofarma dan Indofarma, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kementerian Sosial, kalangan pengusaha, serta dari lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa.
Acara tersebut juga diikuti secara daring oleh para pengurus MUI di daerah-daerah dan pengurus berbagai Ormas Islam di seluruh Tanah Air.
Arif Rahman mengungkapkan, pasca libur Idul Fitri 1442 H lalu, jumlah korban COVID-19, baik yang sakit atau meninggal mengalami lonjakan signifikan. Tapi setelah diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jumlah korban virus Corona cenderung mengalami penurunan.
“Tapi kita tak boleh lengah, apalagi ada virus Corona varian delta yang lebih menular. Karena itu kami mendukung Gerakan Nasional Penanggulangan COVID-19 yang digagas MUI. Gerakan ini perlu didukung berbagai pihak, sehingga ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen dan kegiatan vaksinasi diharapkan tidak lagi menjadi masalah,” katanya.
Sebelumnya, MUI bersama jajaran TNI dan Polri sukses menyelenggarakan vaksinasi di Kota Tua Jakarta pada 17 Juli 2021. Vaksinasi berjalan lancar dan melebihi target. Dari target 1.000 peserta, ternyata yang divaksin mencapai 1.655 peserta.
Selanjutnya MUI, TNI dan Polri kembali sukses menyelenggarakan vaksinasi bagi warga Jakarta dan sekitarnya di gedung Jakarta Convention Center (JCC) yang bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada 24 hinggga 26 Juli 2021.
Momentum Hari Kemerdekaan
Sementara itu, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan dalam arahannya mengemukakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pejuang. Dalam hubungan itu pula dirinya berharap peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2021 ini bisa menjadi momentum bagi kemerdekaan bangsa Indonesia dari pandemi COVID-19.
“Penanganan COVID-19 tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemerintah, sehingga MUI berkomitmen untuk membantu penanggulangan pandemi COVID-19 dan pemulihan ekonomi umat dan bangsa Indonesia dengan membentuk Gerakan Nasional Penanggulangan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi,” ujarnya.
Buya Amirsyah menjelaskan, Gerakan Nasional MUI sendiri berskala nasional dengan melibatkan organisasi massa Islam, lembaga filantropi, dan seluruh jaringan MUI Kabupaten/Kota sebagai pemangku konsolidasi dan solidaritas kemanusiaan.(rkm)