Tri Indroyono

PPKM Diperpanjang hingga 8 Februari, Masyarakat Diminta Lakukan Ini untuk Cegah COVID-19

Juru Bicara Pemerintah, dr Reisa Broto Asmoro/Foto:dok.Satgas Covid-19

Jakarta, SudutPandang.id – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diperpanjang dari 26 Januari – 8 Februari 2021.

Keputusan ini diambil karena kasus aktif per 22 Januari 2021 mencapai lebih dari 150 ribu pasien. Sementara itu, angka kasus terkonfirmasi positif sejak awal pandemi mencapai 965.283 orang.

Kemenkumham Bali

Dengan adanya perpanjangan PPKM ini, masyarakat luas diharapkan ikut memberi sumbangsih dalam mengendalikan pandemi dengan cara beraktivitas di rumah saja.

Menurut Juru Bicara Pemerintah dan Duta Perubahan Perilaku, dr. Reisa Broto Asmoro, meski pemerintah terus mengupayakan penambahan kapasitas rumah sakit untuk penanganan COVID-
19, namun itu belum tentu memadai dan mencukupi jika pasien terus bertambah.

BACA JUGA  Bhabinkamtibmas Ancol Monitoring Vaksinasi Anak

“Secara nasional, rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi makin tinggi, yaitu lebih dari
60%. Terlebih, kemampuan dan kapasitas tenaga kesehatan yang sudah hampir setahun menjadi
garda terdepan penanganan COVID-19, sangat terbatas,” ujar dr. Reisa, dalam keterangan pers, Sabtu (23/1).

Menurutnya, tidak mungkin 1,4 juta tenaga kesehatan di seluruh Indonesia hanya bertugas merawat pasien COVID-19. Masyarakat juga harus turut serta dengan cara menjaga diri, keluarga, dan lingkungan dari risiko tertular COVID-19.

“Ayo kita lakukan tiga jurus melawan COVID-19,” ajak dr. Reisa.

Ia menjelaskan, tiga jurus melawan COVID-19 adalah tetap disiplin 3M, dukung penuh kinerja tenaga
kesehatan Indonesia, kemudian lawan dan perangi hoaks.

BACA JUGA  Menparekraf Ungkap Dua Kunci Memenangi Kompetisi Global Industri Pariwisata

“Memakai masker dan kombinasi jaga jarak, dan mencuci tangan akan menurunkan risiko penularan drastis sampai ke tingkat terendah,” pesan dr.Reisa.(say)

Tinggalkan Balasan