PT Djarum Renovasi 25 RSLH di Purbalingga dan Banjarnegara

PT Djarum
PT Djarum Renovasi 25 Rumah di Purbalingga dan Banjarnegara (Foto: Dok PT Djarum)

PURBALINGGA, SUDUTPANDANG.ID – Upaya PT Djarum dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kembali diwujudkan melalui program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH). Tahun ini, program tersebut untuk pertama kalinya menyentuh Kabupaten Purbalingga dengan total 10 rumah yang direnovasi dan dibangun ulang. Sementara di Kabupaten Banjarnegara, 15 rumah tidak layak huni turut diperbaiki.

Secara keseluruhan, lebih dari Rp1,5 miliar dikucurkan untuk dua wilayah tersebut sebagai bagian dari dukungan terhadap program nasional 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Dalam pelaksanaannya, PT Djarum menyiapkan anggaran sekitar Rp60 juta untuk rumah tipe dua kamar, dan Rp70 juta untuk tipe tiga kamar. Di Purbalingga, empat rumah penerima bantuan berada di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, serta enam rumah di Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja.

Sementara itu, di Banjarnegara, delapan rumah berada di Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja, dan tujuh rumah lainnya di Desa Kaliajir, Kecamatan Purwanegara.

Sartiyah, penerima bantuan dari Desa Tlahab Lor, mengungkapkan rasa syukurnya setelah rumahnya berubah menjadi jauh lebih layak dibanding sebelumnya. Ia bercerita bahwa kondisi rumah lamanya sering bocor dan tidak nyaman untuk ditempati.

Foto rumah Evi Lestari warga Desa Jalatunda, Kecamatan Mandiraja,
Kabupaten Banjarnegara usai mendapat bantuan program RSLH dari PT Djarum (Foto: Dok PT Djarum)

“Dulu rumah saya lantainya masih tanah, dindingnya kayu, atapnya bocor. Kalau pas ujan nggak bisa buat tidur. Anak kadang mengeluh ‘mah kapan punya rumah bagus?’. Karena di sekolah anak saya sering dibilang ‘Regina (anak Sartiyah) rumahnya’ jelek. Saya ngerasa kasihan. Tapi sekarang perasaannya senang rumah sudah bagus, kalau hujan nggak bocor lagi nggak kedinginan. Terima kasih banyak PT Djarum sudah merenovasi rumah saya. Mudah-mudahan PT Djarum sukses dan semakin banyak masyarakat yang dibantu,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/11/2025).

BACA JUGA  Wabup Mimik Idayana Dorong Generasi Muda Sidoarjo Berdaya Saing

Cerita serupa datang dari Evi Lestari, warga Desa Jalatunda, Mandiraja. Ia tidak menyangka rumah yang sebelumnya hampir roboh kini disulap menjadi hunian yang layak dan nyaman.

“Kemarin rumah saya mau ambruk, lantainya masih tanah, tidak punya kamar mandi, mandinya susah harus ke sana ke sini rumah tetangga. Alhamdulillah bersyukur banget terima kasih PT Djarum sekarang saya sudah punya rumah keramikan (berlantai keramik) dan ada kamar mandi,” ungkapnya semringah.

Kehadiran program RSLH di Purbalingga juga disambut hangat oleh Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, S.E., M.M., yang berharap manfaat rumah baru tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah pada tahun ini kita mendapat keberkahan dengan menerima program RSLH di 10 rumah dan juga air bersih. Kami berterima kasih atas kontribusi PT Djarum dan PT Pralon. Semoga PT Djarum selalu diberikan kesuksesan, kelancaran, berkembang dan lebih hebat agar terus berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat tidak hanya di Kudus tapi di kota/kabupaten Jawa Tengah lainnya. Harapan kami, para penerima manfaat dapat merasakan kehidupan yang lebih aman, sehat, dan bermartabat,” ujarnya saat menghadiri seremoni peresmian di Pendopo Kantor Bupati Purbalingga.

BACA JUGA  Warga di Tiga Provinsi Ini Tidak Bisa Mudik Lebaran

Acara tersebut turut dihadiri berbagai pihak, termasuk General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, Sales Manager PT Pralon Yohan Djajapranata, Forkopimda, serta perangkat pemerintah dari berbagai tingkatan.

Achmad Budiharto menjelaskan bahwa program RSLH telah berjalan sejak 2022 dan akan diperluas ke lebih banyak kabupaten di Jawa Tengah. Hunian yang dibangun mengacu pada tiga prinsip utama aman, nyaman, dan sehat.

“Kami ingin kehadiran program RSLH dapat membantu memperbaiki kualitas hidup penerima manfaat, terutama di daerah yang tengah mengakselerasi pengentasan kemiskinan ekstrem dan program 3 juta rumah. Anggaran yang kami siapkan telah disesuaikan agar masyarakat dapat tinggal di hunian yang aman, nyaman, dan sehat,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa seluruh rumah dibangun melalui sistem total intervensi agar warga tidak terbebani biaya tambahan.

“Prinsip kami adalah total intervensi. Kami tidak ingin penerima bantuan terbebani biaya tambahan. Selain itu, kami melibatkan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan agar manfaat ekonominya turut dirasakan secara lebih luas,” tambahnya.

BACA JUGA  Dekranasda Kota Surakarta Gelar Studi Banding ke Sidoarjo

Selain renovasi rumah, PT Djarum dan PT Pralon juga membangun bak penampungan serta jaringan pipa HDPE sepanjang 2,8 km untuk menyalurkan air bersih dari sumber Banyu Bacin ke Dukuh Pete, satu-satunya wilayah di Desa Tlahab Lor yang masih kesulitan akses air bersih. Berkat program ini, 43 rumah atau 177 jiwa kini dapat menikmati air mengalir ke rumah masing-masing.

Program RSLH di Purbalingga dan Banjarnegara merupakan bagian dari target PT Djarum pada tahun 2025 untuk merenovasi 350 rumah di Jawa Tengah. Jika dihitung sejak 2022, total rumah yang telah dan akan dibangun hingga akhir tahun ini mencapai 620 unit di berbagai kabupaten.(04)