PADANG-SUMBAR, SUDUTPANDANG.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan kehadirannya dalam perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kehadiran ini bukan sekadar partisipasi, tetapi juga bentuk loyalitas terhadap PWI hasil Kongres Bandung 2023 yang dipimpin Hendry Ch. Bangun.
Ketua PWI Sumbar, Faisal Budiman menegaskan bahwa organisasinya selalu memegang teguh asas legalitas.
“PWI Sumatera Barat tetap satu komando di bawah Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun. Kami berpegang pada aturan yang sah dan siap berkontribusi dalam HPN 2025 di Banjarmasin,” ujar Faisal dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2025).
Faisal juga menyebut bahwa seluruh anggota PWI Provinsi Sumbar diberikan kebebasan untuk turut hadir dalam HPN 2025 di Banjarmasin.
“Setiap provinsi mendapatkan kuota lima peserta resmi, tetapi tidak ada batasan bagi anggota yang ingin hadir dan meramaikan acara,” jelasnya.
Agenda HPN 2025 di Banjarmasin
HPN 2025 akan berlangsung pada 7-9 Februari dan diharapkan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah agenda besar telah dipersiapkan, termasuk Summit Media, yang akan mengupas program kerja unggulan Presiden Prabowo serta kebijakan yang berdampak langsung pada masyarakat. Selain itu, akan ada Anugerah Jurnalistik Adinegoro sebagai bentuk apresiasi terhadap karya jurnalistik terbaik di Indonesia.
Di sektor ekonomi kreatif, HPN 2025 juga menghadirkan pameran pers dan UMKM, membuka peluang sinergi antara dunia jurnalistik dan pelaku usaha mikro. Sebagai bentuk kepedulian lingkungan, wartawan yang hadir akan berpartisipasi dalam aksi penanaman pohon.
Sementara itu, dalam bidang olahraga, rapat kerja SIWO akan membahas pengembangan jurnalisme olahraga di Indonesia.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap kepala daerah yang berkontribusi pada perkembangan pers, HPN 2025 juga akan memberikan Pena Emas dan Pin Emas.
Mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Kemandirian Bangsa”, HPN 2025 menjadi momentum penting bagi insan pers untuk berperan aktif dalam mengawal isu ketahanan pangan nasional.(08)
