Hemmen

PWI Siapkan Sekolah Jurnalisme Versi Baru

Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI
Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Mohammad Nasir (tengah) bersama Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat (ketiga kanan) beserta jajaran pengurus dan Direktur SJI Ahmed Kurnia (kedua kiri) di Gedung PWI Jabar, Bandung, Senin (8/1/2024). (Foto:Dok.PWI Pusat)

BANDUNG, SUDUTPANDANG.ID – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mempersiapkan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) versi baru dengan materi kekinian untuk memperkuat kemampuan kerja jurnalis era 4.0.

Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI
Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Mohammad Nasir (tengah) bersama Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat (ketiga kanan) beserta jajaran pengurus dan Direktur SJI Ahmed Kurnia (kedua kiri) di Gedung PWI Jabar, Bandung, Senin (8/1/2024). (Foto:Dok.PWI Pusat)

Para peserta SJI setelah mengikuti proses belajar diharapkan mampu bekerja multitasking, serba bisa dengan memanfaatkan teknologi terkini, termasuk kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Idul Fitri Kanwil Kemenkumham Bali

SJI versi baru akan diluncurkan di Kota Bandung, Jawa Barat pada 29 Januari 2024 dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari 2024.

“Proses belajar-mengajar di SJI akan menekankan prinsip learning by doing,” kata Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat, Mohammad Nasir, saat rapat koordinasi bersama jajaran pengurus PWI Jabar di  Bandung, Senin (8/1/2024).

Nasir menjelaskan, para pengajar yang memberikan materi dalam SJI juga para wartawan senior berpengalaman dan memiliki kemampuan mengajar yang mumpuni. Tak hanya itu, para pengajar SJI juga akan diperkuat oleh akademisi dari berbagai perguruan tinggi.

BACA JUGA  Lomba Karaoke dan Akustik PWI Jaya 2022 Ditunda, Ini Alasannya

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat dalam rapat koordinasi yang berlangsung di Gedung PWI Jabar Jl. Wartawan II, Kota Bandung, mengatakan, SJI akan diikuti peserta secara selektif, para wartawan dan pengurus PWI.

“Mereka yang mendapat kesempatan belajar di SJI diharapkan bisa menularkan pengetahuan dan keterampilan jurnalisme terkini pada wartawan lain. Ini penting,” kata Hilman.

Pengurus PWI Jabar yang hadir dalam rapat tersebut, antara lain Tantan Sulthon B, Dedy Suhaeri, Roberto Arieza Martin Purba, Ati Suprihatin, Ari, Wawan Ruswana, dan Satriya Graha.

Selesai rapat koordinasi, dilanjutkan melihat bersama lokasi persiapan pelaksanaan SJI di aula gedung PWI Jabar.

“Sudah cukup memadai tempatnya,” kata Direktur SJI Ahmed Kurnia.

BACA JUGA  Pagi Ini, Banten Jawa Barat Diguncang Gempa

Ia menjelaskan, dalam penyelenggaraan pendidikan nantinya peserta didik akan dibekali dengan berbagai materi.

“Materi tersebut terdiri dari critical thinking, integritas, liputan multitasking yang berkait dengan penggunaan teknologi terkini, dan wawasan kebangsaan yang menjadi ciri khas wartawan anggota PWI,” jelas Ahmed Kurnia.

Wakil Direktur SJI Iman Handiman menambahkan, pola pelaksanaan SJI sama di seluruh Indonesia.

“Kesempatan pertama SJI dilaksanakan di Bandung. Selanjutnya akan diselenggarakan di seluruh provinsi. Polanya bisa diambil dari SJI Bandung,” katanya.

Sebagai informasi, Sekolah Jurnalisme Indonesia atau SJI yang didirikan oleh PWI Pusat, sempat terhenti dalam enam tahun terakhir. Mengingat pentingnya pendidikan tambahan untuk wartawan di era serba internet, Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun mengaktifkan kembali SJI dengan materi pelajaran yang disesuaikan perkembangan teknologi terkini. Jawa Barat mendapat kesempatan pertama menjadi tempat dimulainya SJI.(PR/01)

Barron Ichsan Perwakum